Situ Gede
Di matamu, air
menggenangkan ketenangan,
rakit-rakit
melabuhkan kenangan,
dan segala cerita
terawat di kedalaman.
Tubuhmu yang hijau
terjaga
dalam pelukan
hangat tasik yang tenang.
Segala pertanda
telah lama terpendam
di kedalaman masa
yang maha purba.
Dan segala keindahan
telah lama
menghamparkan sabda
mengepulkan kata-kata.
Dekaplah aku,
dengarlah jeritan ikan ikan,
karena hatiku jaring
yang telah lama merawat
segala kepedihan.
Tuhan memberkatimu.
Dan segala ciumanmu
adalah kemesraan
yang bermuara
dari rawa-rawa harapan;
Dan teduh wajahmu
adalah kekhusyukan
yang menyembuhkan
segala kesakitan.
Galih M. Rosyadi, Tasikmalaya 2018-2019.
Catatan: Puisi ini termuat dalam Antologi "Situs: Antologi Puisi Nusantara" (2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H