"Watak tidak bisa dibentuk dengan cara mudah dan diam. Hanya dengan mengalami ujian dan penderitaan, jiwa akan dikuatkan, visi akan dijernihkan dan sukses akan diraih." (Hellen Keller)
Perkataan diatas ini sangat memotivasi, termasuk saya yang juga termotivasi dengan perkataan diatas ini. Penderitaan kadang membuat orang lain ingin mengatakan "menyerah" karena tidak tahan dan tidak kuat menahan sesuatu yang ada pada dirinya. Tetapi banyak juga orang yang tidak pernah mengatakan "menyerah" karena penderitaan yang dialaminya. Oleh karena itu, pertama-tama kita bahas mengenai arti dari penderitaan itu sendiri.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berarti lahir atau batin atau lahir batin. Penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat dan ada yang ringan, namun peranan individu juga menentukan barat tidaknya penderitaan yang dialami. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan dapat berakibat berbeda sesuai dengan pandangan orang, ada orang yang mudah menyerah, ada pula yang selalu optimis. Perkataan dari Hellen Keller ingin memberitahukan bahwa perjuangan hidup tidak boleh berakhir hanya karena kita menderita, tapi dengan selalu menatap ke depan dan menjunjung tinggi cita-cita, penderitaan yang paling menyakitkan sekalipun akan dapat di lewati. Kalian memilih mana ? Menyerah atau Maju terus. Ingatlah, kita harus memotivasi diri kita sendiri dengan kata-kata yang kita buat. Dan satu hal lagi, kita juga harus memotivasi diri kita dengan cita-cita dan kebanggaan. Wassalam, hehe...