Lihat ke Halaman Asli

Lika-Liku si Mambu 1# Salah Jurusan

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi (http://sulitnih.com)

[caption id="" align="alignleft" width="425" caption="Sumber ilustrasi (http://sulitnih.com)"][/caption]

­­­­

Musim pencarian sekolah baru telah tiba. Tak terasa aku harus melepas seragam putih abu-abuku ini.Harapannya kisah cintaku gak bakal seabu-abu sepertihalnya waktu aku jongkok di bangku SMA *emangnya mau boker?* Wel eniwei, sebelum bercerita terlalu panjang sampe jariku kesleo, ada baiknya kalau aku mengungkapkan jati diriku terlebih dahulu #tsaaahh.

So, Who am I ?

Hmmm,, Orang seringkali memanggilku Mambu.! Apa yang ada dibayangan kalian? Dekil, item, berkeringat, dan ceroboh? Ya, semuanya nyrempet-nyrempet banyak lah sama kondisi fisikku. Hehhehehe.. Nama ini sebenarnya kutukan yang diberikan oleh temen kuliahku. Entah apa dosa yang kuperbuat sama mereka. Nanti aku bakal cerita di bagian yang lainnya yak.

Lanjut ke bra merah, eh.. maksudnya ke pita merah! Selepas lulus Ujian Akhir Nasional, mau gak mau aku harus berburu perguruan tinggi nih. Berbagai cara aku tempuh, mulai dari pinjam tangga milik tetangga (asal jangan pinjam kolornya tetangga) ; melompat-lompat dari pohon yang satu ke lainnya (berasa jadi kera); sampai mengeluarkan jaring laba-laba (ini lebih kerenan dikit, berasa jadi sepaidermen). Semuanya aku lakuin biar bisa bertengger di perguruan tinggi. Maklum saja tempatnya terlalu tinggi untuk seorang siswa yang susah paham sama pelajaran ( :p ) -> ini tanda melet.

Masa-masa ujian inilah biasanya ketekunan seorang pelajar berbanding lurus dengan tingkat kereligiusannya. Entah malaikat mana yang tiba-tiba iseng nyulap aku mendadak jadi religius gini. Tiada hari tanpa buku dan sembahyang. Dengan tekad yang membara. Serta walau badai terus mengahadang layaknya lagu milik Ada Band, tekadkutak akan pernahpadam.

Dengan tingkat kegalauan yang cukup akut, aku memilih 3 jurusan di salah satu PTN. Ketiga pilihan itu diantaranya (1) Akuntansi, (2) Psikologi (3) Antropologi. Pilihan pertama dan kedua berasal dari hati yang paling mendalam #tsaaah. Pilihan ketiga terlahir dari tutur kata orang tuaku. Jujur saja, sebenarnya aku gak minat dan gak tau tentang pilihan ketiga itu sih. Tapi, daripada kosong, gak ada salahnya deh aku pilih.Daripada senasib sama hatiku yang kosong terus *curcol*. Tentunya dengan harapan semoga gak terjerumus pada pilihan ketiga.

Ketika waktu pengumuman tiba, wajahku terlihat girang seperti menemukan film bokep dikala otak jenuh dengan tugas sekolah. Aku pun mengecek hasilnya lewat sms (maklum, masih gagap internet) Tapi a pa yang terjadi?

Selamat Saudara Mambu, anda diterima di jurusan Antropologi Universitas XXX”.

Saat itu rasanya campur aduk, men! Antara suka dan duka deh pokoknya. Suka karena akhirnya lolos diterima di PTN. Duka karena diterima di jurusan yang gak kebayang sebelumnya *lunglai*. Sontak diotakku terlintas sebuah lirik lagu. .

Ketika mimpimu yang begitu indah, tak pernah terwujud, ya sudahlah… Ya sudahlah. .

Ya, apalagi kalau bukan lagu yang berjudul “Ya, Sudahlah” ciptaannya Bondan. Sialan bener ini yang bikin lirik. Gak ada optimis-optimisnya sama sekali. *nunduk*

Keesokan harinya, aku pun berkumpul dengan temen-temenku. Pembicaraan pun langsung mengarah ke hasil tes ujian masuk PTN.

Dodo : Bob, gimana hasil ujianmu? Lolos gak?

Bobi: Jelasss dong. Tembus kejurusan Akuntansi. Situ gimana, lolos juga?

Dodo: Wah, aku gak lolos bob. Mungkin aku belum jodoh kalik sama pilihanku. Kalau kamu gimana, mbu?

Mambu : *mampus, ditanya juga akhirnya* Errhhh, gimana ya.Aku lolos sih. Tapi ya gitu, malah masuk jurusan Antropologi nih.

Dodo + Bobi : Hah? Apa itu Antropologi?

Mambu : *muka bingung gimana maujelasinya*

Dodo : Oh, aku tauk, antropologi itu ilmu yang sukanya gali-gali tanah itu ya?

Bobi pun menimpali pertanyaan Dodo dengan gaya sok tau

Bobi: Bukan bego! Antropologi itu yang mempelajari ramalan dan bintang-bintang gitu kan, mbu?

Mambu: Ewrrrhhhh,,. *nyengir, kenapa bisa meleset jauh gini. Itu yang disebutin kok jadi arkeologi sama astrologi*

To Be Continued….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline