Lihat ke Halaman Asli

Banjarsari 2 Diduga Tidak Sesuai Perencanaan

Diperbarui: 7 November 2015   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya – Melanjutkan pemberitaan sebelumnya, Mengenai Pekerjaan Jembatan Banjarsari pada Tahun 2012-2014 di Kabupaten Probolinggo, berdasarkan hasil pantauan Kompasianer di lokasi, terdapat kejanggalan pada bawah jembatan, yaitu 2 kolom yang menggunakan metal deck diantara gelagar.

Nanang Permadi Ketika dikonfirmasi di kantornya menjelaskan bahwa pekerjaan jembatan telah dilaksanakan sesuai desain konstruksi yang ada, “Harus seperti itu, kita kerjanya dari desain, Ibarat tembok sekarang, rumah, ada tembok ada atap, tidak semuanya pake batu bata, sekarang kalo dibangun beton semua tidak ada yang elastis ya otomatis patah.”

NN, seorang pengawas pekerjaan konstruksi ketika ditanyakan pendapatnya mengenai hal ini mengemukakan bahwa dirinya tidak sependapat “seharusnya kalau dari awal metal decknya dilapisi oleh beton ya sampai akhir harus dilapisi beton begitupun sebaliknya, kalo seandainya tidak dilakukan seperti itu, ada dua kemungkinan, pertama bahan untuk pelapis beton habis makanya dipasang metal deck atau yang kedua di perencanaan seluruhnya menggunakan metal deck untuk pelapis tetapi cuman dipakai sebagian saja.”

Selain itu juga terlihat beberapa kerusakan kecil pada permukaan jalan.

Tampak sedikit penurunan pada permukaan jembatan

Tampak bekas tambal sulam pada permukaan jembatan

Heri, Warga sekitar juga sempat merasa cemas terhadap pekerjaan Jembatan Banjarsari, pasalnya pada akhir tahun 2014 jembatan yang masih dalam proses pengerjaan tersebut mengalami kerusakan berlubang di sisi selatan dan tidak bisa dilewati kendaraaan sehingga menyebabkan kemacetan dan suara bising kendaraan sepanjang malam. “Desember kemarin mas, Muacet poll pirang-pirang dino (macet terus berhari-hari), bising gak bisa tidur tetangga sini, jembatannya rusak, bolong-bolong, gak tau nanti musim hujan lagi gimana,” pungkasnya.

Sumber foto: Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline