Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Prabowo Kok Gampang Setuju dengan Jokowi?

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Buat mereka yang menyaksikan langsung jalannya Debat Capres ke I dan Debat Capres ke II pasti mengetahui bahwa sudah terjadi dua kali Prabowo setuju dan mendukung ide-ide dari Jokowi.Dan pertanyaannya adalah ; Mengapa Prabowo malah mengiyakan ide-ide Jokowi dan tidak berusaha untuk mengeluarkan ide-idenya sendiri?

Apakah di hati kecil Prabowo mengakui bahwa Jokowi memang lebih pantas dari dirinya untuk menjadi Presiden?

Jadi pertanyaan mengapa Prabowo gampang setuju dengan Jokowi itu pertanyaan yang sebenarnya sepele tetapi jawabannya nggak sepele, saudar-saudara… hehehe.. ane kayak moderator di debat capres kemaren.

Ini sebenarnya masalah karakter, mas bro.jangan berpikir tentang Prabowo menganggap Jokowi lebih pantas jadi Presiden dulu.Sekali lagi ini masalah karakter dari seorang Prabowo.

Ada yang bilang ketika Prabowo tak mampu membalas debat Jokowi kemudian langsung menghampiri Jokowi berjabat tangan dan berpelukan seperti teletubies itu cuman settingan aja. Mereka bilang hal itu sudah direncanakan timses Prabowo, bilamana nanti tidak bisa menjawab debat, pura-pura jujur saja dan akui ide Jokowi bagus. Dengan begitu nanti rakyat akan menganggap Prabowo orang yang bijaksana.

Ane sih nggak setuju dengan pendapat seperti itu.Menurut ane sesuai yang ane saksikan di Tipi, memang natural kok. Tidak terlihat sama sekali Prabowo berpura-pura untuk mengakui ide Jokowi sangat cerdas. Ane yakin betul memang Prabowo mengakui Jokowi adalah seseorang yang Cerdas. Tetapi kalau untuk menjadi Presiden, Prabowo masih lebih yakin pada dirinya.

Jadi kalau memang mau diamat-amati dengan sebenarnya, debat capres ke 2 tadi malam memang menunjukkan karakter sebenarnya dari Prabowo.

Prabowo dikenal keras dan kasar. Itu tidak identik dengan Ketegasan.Tetapi kalau mengamati karakter Prabowo semalam bisa disimpulkan bahwa Prabowo adalah orang yang simple, Prabowo adalah orang yang Praktis. Disamping itu Prabowo adalah orang yang mau menghargai orang lain.

Ane membayangkan bila Prabowo memimpin suatu forum rapat. Prabowo akan bijak bahwa bila ada bawahannya yang memiliki ide yang lebih baik dari idenya maka itulah yang akan diputuskan untuk menjadi solusi untuk masalah yang sedang dirapatkan tadi. Ini adalah salah satu cirri dari seorang Pemimpin.

Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang bisa menghargai pendapat orang yang lebih baik dari dirinya.Ini memang poin buat Prabowo.

Disisi lain ini juga mungkin kelemahan Prabowo. Prabowo bisa dinilai sebagai seseorang yang mempunyai pribadi yang polos. Polos disini mudah percaya dengan orang, mudah terharu, mudah emosional dan tentu saja mudah dibohongi oleh bawahannya.Itulah kelebihan dan kekurangan dari pribadi yang polos.Tapi ane juga mau mengatakan bahwa suatu kepribadian yang polos biasanya berasal dari jiwa yang luhur. Dari debat semalam ane percaya bahwa seorang Prabowo adalah orang yang berbudi luhur. Niatnya untuk membangun Indonesia adalah niat baik dari hatinya yang dalam. Ini juga merupakan cirri dari pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik adalah orang yang memiliki budi yang luhur. Dan ini ada pada Prabowo.

Hanya saja karakter polos dari Prabowo sebenarnya juga menjadi resistansi bagi dirinya untuk memimpin lembaga yang besar. Kematangan berpikir seorang Prabowo sudah tidak diragukan lagi, tetapi kematangan emosionalnya yang sepertinya harus diperbaiki. Inilah kekurangan yang sangat bagi seorang Pemimpin tertinggi Negara ini.

Prabowo sebenarnya memiliki bekal yang cukup banyak untuk memimpin negeri ini. Prabowo bisa dikatakan berbudi luhur, Prabowo bisa dikatakan berjiwa Ksatria, Bijak dan cepat memutuskan segala sesuatu.Tetapi Prabowo terlalu polos. Kematangan emosionalnya masih sangat kurang. Ini bisa berpotensi kesalahan dalam mengambil keputusan.Ketika informasi yang diterima terlihat benar, kemudian dirinya sedang dalam tekanan, kemungkinan besar Prabowo akan salah mengambil keputusan. Dan yang seperti ini tidak boleh terjadi pada seorang Pemimpin Tertinggi negeri ini.

Lalu bagaimana dengan Jokowi?

Menurut ane, sekali lagi menurut ane,Jokowi memiliki kecerdasan yang tinggi, keteguhan hati dan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Jokowi pun seseorang yang sangat matang dalam berpikir dan sangat matang dalam mengendalikan emosinya.

Ya gitu deh. Selanjutnya terserah kepada anda saja lah.. heheheee.

Salam Blogger.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline