Lihat ke Halaman Asli

Menuduh Jokowi Tidak Amanah Adalah Tindakan Tidak Bermoral

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selama ini yang dihebohkan di berbagai media adalah Jokowi adalah pemimpin yang ingkar janji. Pemimpin yang tidak bersedia menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI malah mencalonkan dirinya untuk menjadi Presiden 2014.

Kalau tidak salah adalah Prabowo yang pertama kali mengucapkan Jokowi adalah pemimpin yang ingkar janji ketika melakukan kampanye di hari pertama Pemilu Legislatif. Dan setelah itu issue tentang itu diblow-up besar-besaran oleh PKS dan organisasi-organisasi sayapnya. Dengan dalil-dalil Islam mereka selalu memojokkan Jokowi dan menyebarkan opini-opini bahwa Jokowi adalah pemimpin yang tidak amanah.

Oleh PKS selalu dikatakan bahwa Jokowi melanggar sumpahnya ketika dilantik menjadi Gubernur DKI. Menurut mereka pada saat dilantik Jokowi berjanji akan menyelesaikan tugasnya hingga berakhir waktu periode jabatannya.

Mari kita lihat sumpah jabatan seorang Gubernur DKI. Format Sumpah Jabatan setiap Walikota/ Bupati dan Gubernur adalah sama dan identik sesuai kata-kata yang ada didalamnya. Dan inilah redaksional sumpah seorang Gubernur;

“SUMPAH/JANJI

Akan memenuhi kewajiban saya sebagai

Gubernur/Wakil Gubernur .................

Bupati/Wakil Bupati........................

Walikota/Wakilwalikota ...................

dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, Nusa dan Bangsa.”

Bila kita menyimak dan membaca kata per katanya, maka tidak akan kita temukan kalimat Berjanji untuk bertugas hingga akhir masa jabatan sesuai dengan periode yang diembannya.

Jokowi memang baru bertugas kurang dari 2 tahun sebagai Gubernur DKI dan dirinya diberi tugas oleh Partainya untuk menjadi Capres yang akan bertarung di Pilpres 9 Juli nanti.

Sebelumnya tidak ada sepatah katapun yang terucap dari Jokowi bahwa ia akan mencalonkan dirinya untuk menjadi Presiden. Tak ada seorangpun yang bisa bersaksi atau membuktikan bahwa telah mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jokowi bahwa dirinya akan mencalonkan diri untuk menjadi Presiden. Dengan demikian siapapun yang menuduh Jokowi berambisi untuk menjadi Presiden adalah orang yang suka mengada-ada atau suka memfitnah.

Sekarang coba kita bandingkan dengan beberapa tokoh dibawah ini:

1.Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat.

Aher atau Ahmad Heryawan dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat kedua kalinya pada tanggal 13 Juni 2013.Beberapa saat kemudian pada tanggal 17 Maret 2014 Aher telah mendeklarasikan dirinya menjadi salah satu Capres dari PKS.Jadi dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, Aher telah menyatakan keinginannya untuk menjadi Presiden.

Tetapi karena hasil Pileg 2014 menempatkan PKS di urutan ke 7 sehingga tidak dapat mengkondisikan Aher untuk menjadi Calon Presiden, maka pada tanggal 10 Mei dari partainya Aher bersama Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta diajukan sebagai nama-nama Cawapres yang akan mendampingi Capres Prabowo.

Dari peristiwa tersebut tidak ada seorangpun yang menyebut Aher sebagai orang yang tidak amanah maupun ambisius.

2.Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri.

Pada tanggal 15 Agustus 2005 Gamawan dilantik menjadi Gubernur Sumatra Barat.Seharusnya Gamawan bertugas hingga akhir Agustus 2010. Akan tetapi oleh SBY, Gamawan diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri pada tanggal 22 Oktober 2009. Itu artinya Gamawan hanya bertugas selama 4 tahun untuk menjadi Gubernur Sumatra Barat. Tetapi setelah itu adakah orang yang menyebut bahwa Gamawan tidak amanah?

3.Mahmud Ahmadinejad, Presiden Iran.

Mahmud Ahmadinejad pada tanggal3 Mei 2003 dilantik menjadi Walikota Teheran. Dikarenakan gaya kepemimpinannya begitu baik dan begitu amanah maka oleh rakyat Iran beliau digadang-gadangkan untuk menjadi Calon Pemimpin Iran berikutnya.

Dan terbukti setelah baru saja 2 tahun menjadi Walikota Teheran, pada tanggal 28 Juni 2005 Mahmud Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden Iran yang baru hingga 3 Agustus 2013. Dan selama 8 tahun Iran dipimpin Ahmadinejad Negara ini menjadi semakin kuat saja.

Akhrinya timbulah pertanyaanuntuk mereka-mereka yang mengaku Islami, apakah Mahmud Ahmadinejad bisa juga dikatakan sebagai orang yang tidak Amanah?

Kalau mereka mengatakan Aher, Gamawan dan Ahmadinejad adalah orang-orang yang amanah sedangkan Jokowi tidak amanah berarti mereka hanya berusaha memfitnah saja. Mereka menggunakan dalil-dalil agama untuk membenarkan ambisi politik mereka untuk berkuasa. Dan itu sebabnya ane bilang mereka adalah orang yang tidak bermoral.

Salam Blogger

Sumber

http://www.tribunnews.com/nasional/2014/06/20/video-jokowi-langgar-sumpah-jabatan-gubernur-dki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline