Lihat ke Halaman Asli

Cryptocurrency: Mengubah Paradigma Keuangan di Era Digital

Diperbarui: 20 Juni 2024   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam jagat keuangan modern, tunggal rancangan tampak seumpama energi disruptif yang mempersilakan rancangan tradisional peri netra anggaran dan permufakatan: cryptocurrency. Awalnya merapai hasrat memintasi lonjakan Bitcoin yang spektakuler, cryptocurrency taksiran beranak pinak berperan ekosistem yang bermacam-macam pakai ribuan varian, berlawanan memamerkan penguasaan dan fungsionalitas unik.

A. Apa Itu Cryptocurrency?

Pada intinya, cryptocurrency adalah pola netra anggaran digital atau virtual yang diamankan pakai kriptografi, sehingga agak tidak menemui kepada dipalsukan atau dihabiskan gandakan. Berbeda pakai netra anggaran tradisional yang dikeluarkan oleh andika (netra anggaran fiat), cryptocurrency bekerja muka sambungan terdesentralisasi beralas teknologi blockchain. Blockchain bergerak seumpama primbon rancangan terdistribusi yang menggambarkan semua permufakatan di seluruh tubuh sambungan komputer.

B. Karakteristik Utama

1.Desentralisasi: Cryptocurrency bekerja secara bertuah terbit kuasa umbi sebagai andika atau bank, berasas muka sambungan peer-to-peer.

2.Keamanan: Kriptografi mereparasi keselamatan permufakatan dan memantau reka cipta perkara baru terbit cryptocurrency tertentu.

3.Transparansi: Teknologi blockchain menyimpan kebeningan pakai menggambarkan semua permufakatan secara publik, bisa dilihat oleh siapa saja bagian dalam sambungan.

C. Cryptocurrency Populer

Meskipun Bitcoin hilang nyawa berperan cryptocurrency yang paling terkenal, berlebihan yang lain taksiran merapai hasrat berarti:

1.Ethereum (ETH): Dikenal pakai fungsionalitas smart contract-nya, memungkinkan dam kepada menjalin penjabaran terdesentralisasi (dApps).

2.Ripple (XRP): Digunakan kepada memfasilitasi remunerasi antarbangsa yang dini dan murah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline