Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Galang Virgiawan

Mahasiswa UNNES

Penguatan Nilai Pancasila Oleh Unnes Giat 5 Desa Tanjungsari, Kabupaten Magelang

Diperbarui: 5 Agustus 2023   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bimbel Penguatan Pancasila

Dewasa ini semua fasilitas dapat terpenuhi menggunakan gawai. Mulai dari membeli sesuatu di belahan dunia lain, maupun hal yang dulu tidak kita duga seperti pemesanan transportasi maupun ojek. Namun globalisasi memiliki dampak yang kurang baik. Dampak buruk yang umum kita jumpai adalah masuknya pemahaman-pemahaman atau ideologi yang melenceng dari nilai-nilai pancasila. Salah satu bentuk dari kurangnya penerapan nilai-nilai pancasila adalah seorang remaja yang lebih mengerti budaya luar daripada budaya Indonesia.

Saat ini, dengan adanya teknologi dapat mempermudah dalam mengakses berbagai informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tidak hanya informasi yang dapat disebarkan melalu teknologi, budaya pun dapat dengan mudah disebarkan ke seluruh dunia. Salah satunya adalah budaya Korea atau biasa disebut dengan Hallyu/Korean Wave. Budaya Korea di Indonesia disebarkan melalui berbagai media massa yang giat memperkenalkan budaya tersebut. Ketertarikan akan budaya ini pun semakin meningkat terutama di kalangan remaja. Banyak remaja Indonesia yang mengaku menjadi penggemar selebritis yang berasal dari negeri Gingseng tersebut (Kaparang, 2013:1).

Untuk mengurangi krisis identitas, kita perlu menanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri sendiri sejak dini. Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Tanjungsari Kabupaten Magelang melakukan penguatan nilai-nilai Pancasila pada anak usia SD. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin setiap pekan selama masa KKN di setiap dusun desa Tanjungsari. KKN UNNES GIAT 5 berlangsung selama kurang lebih 55 hari. 

Mahasiswa Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Tanjungsari Kabupaten Magelang memanfaatkan 55 hari tersebut untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak usia SD dengan baik. Kegiatan tersebut dilakukan dengan inovatif dan menarik sehingga anak-anak di desa tersebut sangat antusias mengikut penanaman nilai-nilai Pancasila.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi pemuda maupun orang tua di desa Tanjungsari ini sehingga kedepannya bangsa ini lebih mengenal budaya sendiri daripada budaya asing ujar Salsabila Syahda salah satu Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Tanjungsari Kabupaten Magelang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline