Di zaman serba canggih ini hampir semua orang di muka bumi sudah mempunyai smartphone mereka sendiri. Hal ini dikarenakan banyak produsen Smartphone di seluruh dunia berlomba-lomba untuk merebut hati konsumen dengan mengeluarkan Smartphone berkualitas tinggi dengan harga yang "miring". Tujuannya tentu agar mereka dapat menjangkau semua golongan konsumen agar dapat menyesuaikan isi kantong mereka.
Berbicara smartphone, tidak afdhol rasanya jika tidak membahas rivalitas antara Android dengan iPhone. Rivalitas yang sudah berlangsung lama ini memang belum menemui titik terang tentang siapa yang lebih baik. Kedua belah pihak mengklaim bahwa OS mereka adalah yang terbaik. Dan pada akhirnya memunculkan stigma yang berkembang di masyarakat bahwa iPhone lebih baik karena harganya relatif lebih mahal.
Menurut penelitian memang demikian, bahwa rata-rata orang berpenghasilan besar di dunia lebih menyukai produk besutan Apple tersebut. Namun hal tersebut tidak berlaku di negara China. Di negeri Tirai Bambu tersebut iPhone justru lebih laris dibeli oleh konsumen yang berpenghasilan rata-rata 6,3 juta perbulan. Sementara untuk mereka yang berpenghasilan 10 hingga 40 juta perbulan lebih menyukai produk besutan negeara mereka sendiri, yakni Huawei. Dan penelitian ini merupakan hasil yang valid dari lembaga studi MobData. Fakatanya memang, orang yang lebih menyukai produk iPhone hanya semata-mata untuk meyakinkan publik bahwa mereka memiliki penghasilan yang besar.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Faktanya,baik iPhone maupun Android memiliki plus minusnya sendiri. Yang salah hanya ketika kita memilih produk yang dianggap orang lebih berkelas bukan produk yang memang kita sukai. Jadi kesimpulannya,pilihlah produk yang memang kita sukai dan cocok untuk kita. Karena sesungguhnya tidak ada manusia yang benar-benar sama di muka bumi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H