Lihat ke Halaman Asli

Hakikat Penciptaan Hawa | Kenapa Allah Menciptakan Hawa dari Diri yang Satu (Adam)?

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat QS An Nisa [4]:1 "...yang telah menciptakan kamu dari diri yg satu (Adam) dan menciptakan darinya pasangannya" hayooo kenapa yaaaahh Allah menciptakan Hawa dari diri yg satu yaitu Adam.? Ada bisa menjawab :) seorang adam tertarik kepada seorang hawa lebih kepada melihat sesuatu bagian yang pernah ‘hilang’ dari dirinya. Sehingga dengan adanya hawa maka adam memiliki keinginan untuk memiliki ataupun menjadikan hawa pasangan hidupnya. Tapi ketika hawa tertarik kepada seorang adam, maka yang terbersit adalah keinginan untuk mendapatkan perlindungan.

Sehingga seorang hawa merasakan dirinya adalah bagian dari diri pasangannya itu (adamnya). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam QS Ar Rum [30]:21 : "...agar kamu dan merasa kepadanya.” ' adalah bentuk prasaan seorang pria yang selalu tertuju kepada seorang wanita sebagai pasangan hidupnya. ' ' maksudnya agar adam dapat berbagi dalam segala hal, dengan hawanya (jodohnya).

Sedangkan ' rasa ' lbih kpada prasaan seorang hawa untuk memperoleh perlindungan dari pasanganny (adamny. Kesimpulannya kenapa Allah menciptakan Hawa dari Diri yang satu yaitu diri Adam.? Kesimpulanny adalah Karena agar adam dan hawa saling melengkapi, yaitu menjadikan keduanya menjadi utuh dan kokoh. Bila, lelaki berani melukai dan mendzhalimi seorang hawa | apakah pantas disebut seorang adam.? bila, Lelaki berani melecehkan dan merendahkan seorang hawa | apakah layak disebut seorang adam.? Haiii kaum adam bila kamu berani melecehkan, melukai hawa.? | itu berarti kamu mendzhalimi diri kamu sendir.

Hawa itu diciptakan agar adam tahu Bahwa perbedaan itu Rahmat

Hawa itu dciptakan agar adam faham bahwa keluarga itu Berharga

Hawa itu diciptakan agar adam sadar, lalu belajar dan berusaha menjadi sebaik-baiknya imam

Sekuat dan sekeras apapun seorang Adam, tetaplah menangis dan lemahnya di pangkuan seorang hawa

Salam Berkah | Monggo di Follow twit saya. @galagumelar :) :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline