Lihat ke Halaman Asli

Rutan Temanggung

Pejabat negara

Pegawai Rutan Temanggung Lakukan Pendekatan Melalui Obrolan Empat Mata dengan WBP

Diperbarui: 27 November 2023   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Humas Rutan Temanggung

Temanggung INFOPAS - Sebagai langkah inovatif dalam mendekatkan diri dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP), pegawai Rutan (Rumah Tahanan) Temanggung melaksanakan kegiatan obrol empat mata dengan tujuan mendorong dialog yang lebih intim dan memahami kebutuhan serta harapan para narapidana.

Dalam suasana santai, sejumlah pegawai Rutan Temanggung duduk bersama-sama dengan sekelompok WBP untuk berbincang-bincang secara pribadi. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk membahas isu-isu pembinaan, tetapi juga untuk mendengarkan cerita hidup, aspirasi, dan kesulitan yang dihadapi oleh masing-masing narapidana.

Kepala Rutan Temanggung, Andri Lesmano, menyampaikan bahwa obrolan empat mata ini menjadi salah satu cara untuk mengimplementasikan pendekatan kemanusiaan dalam sistem pemasyarakatan. "Kami tidak hanya melihat mereka sebagai narapidana, tetapi sebagai individu yang memiliki pengalaman hidup dan potensi untuk berubah. Melalui obrolan empat mata, kami berusaha membangun hubungan yang lebih empatik dan memahami kebutuhan setiap narapidana," ujarnya.

Diskusi mencakup berbagai aspek, mulai dari rencana pembinaan individual, masalah psikososial, hingga harapan untuk masa depan setelah menjalani masa hukuman. Pegawai Rutan Temanggung juga memberikan informasi mengenai program-program pembinaan dan pelatihan yang dapat diikuti oleh para narapidana untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Para narapidana merespons positif terhadap kegiatan ini, menyatakan bahwa obrol empat mata memberikan mereka kesempatan untuk merasa didengar dan diperhatikan sebagai individu. Beberapa di antara mereka menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat menjadi rutin, membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka dan memperkuat ikatan antara petugas dan narapidana.

Pegawai Rutan Temanggung berharap bahwa pendekatan ini dapat menjadi model untuk lembaga pemasyarakatan lainnya, membuktikan bahwa melibatkan narapidana dalam proses pembinaan dengan cara yang lebih humanis dapat menciptakan lingkungan rehabilitatif yang lebih efektif. Langkah-langkah seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam perjalanan rehabilitasi narapidana dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline