Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Lebaran Tak Bisa Mudik? Tetap Asyik Rayakan dengan Tetangga

Diperbarui: 20 Juli 2015   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat. Lebaran. Alamaaak, gak bisa mudik pas hari H. Anak-anak belum liburan dan memang jadwal saya buat sedemikian rupa agar semua acara yang diperlukan pas waktunya.

 

Dan pagi-pagi sudah menelpon bapak-ibu dan saudara-saudara, mengucapkan selamat lebaran, mohon maaf ... sedih juga ya, kalau rumahnya jauh begini. Luar negeri bukan sekedar luar kota, mana tahaaan.

 

Ya, udah. Idul Fitri. Suasana tetap normal di Jerman tempat saya tinggal. Tidak ada hiruk pikuk yang berarti seperti di kampung halaman. Iya, dulu, biasa di depan rumah ada sebuah lapangan kampung depan masjid penuh dengan karpet koran, di mana orang-orang mulai bersembahyang. Sholat Idul Fitri. “Allahu akbar-Allahu akbar ... Allahu akbar ... laa ilaa haillallah ... “

 

Abdullah, tetangga kami cerita. Di daerah tempat kami, masjid Turki Tuttlingen dipenuhi 800 jemaah. Spaichingen lebih sedikit. Saya tak ikut karena tahun lalu mau ijin datang katanya khusus laki-laki saja. Ya, udah, di rumah.

(Zückerfest)

Rayakan lebaran bersama tetangga dekat

 

Sore hari usai mengantar anak acara perpisahan kepala sekolah dan ia menyanyi bersama grup koor-nya, kami lewat perumahan orang Turki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline