Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Taman Kanak-Kanak Dibuka Kembali, Anak-Anak Dilarang Menyanyi

Diperbarui: 14 Juli 2020   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak bermain di TK, tidak ada batasan jarak (dok.Gana)

I really love Monday. Hari Senin, 13 Juli 2020. Saya memulai hari bersama anak-anak di taman kanak-kanak setelah sekian lama berhenti karena Corona, rasanya selangit.

"Gana, kamu duduk di sebelahku, ya."

"Gana, nanti kita bikin hasta karya kupu-kupu, ya."

"Gana, nanti kita main halma, ya."

"Gana, nanti kalau aku pulang, kamu membuntuti dari belakang supaya tahu di mana rumahku, ya."

Aihhhh ... saya tahu untuk apa saya hidup, karena ada yang membutuhkan saya. Eaaaa.

Aturan baru di taman kanak-kanak pada masa pandemi

Dan entah apalagi celoteh anak-anak yang bikin saya ngakak dan mau salto. Dunia anak-anak memang menyenangkan. Delapan jam sehari bersama mereka? Nggak terasa jemunya, tuh. Hari lewat cepet banget. Aneh, kan.

Sejak 16 Maret 2020, baru 13 Juli itu saya kembali. Artinya dua minggu setelah taman kanak-kanak kembali dibuka untuk umum atau 1,5 bulan setelah TK dibuka bagi orang tua yang dua-duanya harus bekerja.

Padahal kota di mana TK itu berada memiliki catatan jumlah pasien Corona dua digit. Sedangkan desa kami hanya satu digit. Mengapa? Ternyata, ada rombongan wisata dari kota itu yang main ski ke Austria, tepat di zona merah pada bulan Februari. Akibatnya pulang- pulang bawa souvenir virus alias jatuh sakit.

Maka dari itu, banyak aturan baru yang berlaku di taman kanak-kanak tersebut. Nah, tahu kann, aturan biasanya dibuat lalu ada yang melanggar. Semoga saja di TK ini tidak, supaya semua aman terkendali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline