Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Tips Supaya Naskah Diterima Penerbit Elexmedia

Diperbarui: 14 September 2017   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang dapat tips hari itu (dok.Gana)

*Khusus dibaca penulis pemula, bukan kaliber.

Semarang, 13 Agustus 2017.

Pukul 13.00. Keluar dari Grab, saya sudah berada di dalam toko buku Gramedia Pandanaran bersama tamu agung saya, dik Riza Hardiani. Ai-ai ... siapa dia? Dia adalah editor Elexmedia yang imut dan baik hati. RH itu editor buku Kompasianer Weedy Koshino untuk Unbelievable Japan I dan II. Selama ini sudah ada dua buku saya juga yang dibidaninya "Exploring Germany" dan "Exploring Hungary". Konon, yang ketiga akan lahir September ini "Unbelievable Germany." Deg deg duerrrrrrrr ... excited.

Naah, dik Riza khusus saya datangkan dalam acara bedah buku "Exploring Hungary" yang akan digelar hari itu. Menurut saya, jauh-jauh dari Jerman, ada baiknya nggak cuma promo dan jualan buku tetapi juga untuk berbagi ilmu, rahasia dari dapur Elexmedia. Nggak hanya dari saya selaku salah satu penulis penerbit tersebut, tetapi juga editornya langsung. Dari sumbernya, lebih joss.

Tapinya, wait, olalaaaaa. Backdrop acara belum dipasang. Halaman untuk acara juga belum dirapikan. Kursi-kursi belum pada nangkring. OMG! Lontongggggg! Berbeda dengan talkshow "Exploring Germany" tahun lalu, yang sudah siap jam segitu. Ini maaah, adem ajeh.

Yaaaaah sutra, kami berdua mengontak staff dan disuruh menunggu. Pokoknya pukul 14.00 siap. "Masih lama, masih ada satu jam." Katanya.

Bingung. Tengak-tengok cari MC, belum datang juga. Kan janjian jam satu buat briefing bertiga? Heyyy, lupa. Ini Indonesia, bukan Jerman. Telat semenit saja, orang Jerman merasa bersalahnya kayak nabrak kucing, sedih kwadrat. Di tempat kita, beda.

Kami pun ngabur ke mall, minum juice alpokat. Mumpung cuma Rp 15.000. Kalau di Jerman, beli alpokat sak upil saja harganya Rp 30.000. Yang gedhe harganya lebih. Apalagi kalau di-juice? Bisa Rp 75.000!

Tari Merak oleh Gana (dok-Gana)

Puisi dibawakan Kompasianer Wahyu (dok.Gana)

Geguritannya Kompasianer Dinda (dok.Gana)

Talkshow "Exploring Hungary"

Setengah jam kemudian, kami balik ke toko. Peralatan sudah siap. Saya ganti baju tari merak warna ijo, sama dengan warna cover buku.

Belagu nari, euy. Iya, dooong, biar nggak garing acaranya. Intinya, senang menjamu teman-teman jaman sekolah, Semarkutigakom, FB-ers dan umum dengan entertainment seperti tarian, puisi dari mbak Wahyu, geguritan dari mbak Dinda dan Taj Abbad Warung Pasinaon, serta informasi tentang ngeblog di Kompasiana oleh Wang Eddy. Terima kasih, semuanya. You're rock!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline