Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Gitar vs Kelapa

Diperbarui: 15 Agustus 2017   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pulau Penyu! Tujuan anak-anak hari ini. Bali memang punya keindahan yang menawan tapi soal binatang nggak pernah lepas dari otak mereka. 

Berangkat pagi-pagi diantar sopir pahe. Kami tiba di sana pukul 10.00. Tak banyak bule yang ada di Tanjung Benoa. Mungkin lagi pada bangun dan makan pagi. Seorang "bule" jadi-jadian menghampiri; 

"Mau Watersport, Buk"

"Mau lihat penyu" saya menoleh.

"Sini, bu, lihat daftar. Harganya 800.000"

"Wih larang men, mahaallll."

"Untuk semua, harga lokal, 2 dewasa dan tiga anak ke Pulau sama glass boat."

Diengggg. Murah. Muraaaaah pakai banget. Tahun lalu saya harus bayar 400 ribu per orang! Tangan suami saya gandeng ke kasir. Bayar dan berangkat.

Perjalanan yang katanya 10 menit itu rupanya lebih dari 15 menit. Mengapung di atas air laut yang ombaknya lagi gede? OMG, bukan saya banget. Tinggal lama di Jerman bikin saya makin hati-hati, mengutamakan selamat. Pelampung, mana pelampuuung?

Syukurlah, kami tiba di pulau. Penyu raksasa di pintu gerbang menyambut. Seorang bule jadi-jadian lainnya menyambut saya pakai bahasa Inggris. Eaaaaa, saya orang Jawaaaa. Ah, mungkin karena buntut empat yang mengikuti saya....

Usai membayar kontribusi 10 ribu dewasa dan 5 ribu anak-anak, Mas bule mengantar kami keliling.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline