Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Semarak Masa Adven di Jerman Telah Tiba!

Diperbarui: 26 November 2016   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Jerman sudah mulai dingin. Maklum, masuk musim winter di mana salju bisa saja turun meski global warming melanda dunia. Bahkan di musim gugur kemarin, salju sudah turun duluan di beberapa tempat di Jerman. Aneh tapi nyata.

Baju mulai dirapatkan, ditebalkan supaya badan terasa nyaman. Orang Jerman bilang, "Es gibt kein schlechtem Wetter sondern falsche Kleidung." Jerman yang memiliki empat musim, ada musim dinginnya, yang sebaiknya tidak dijuluki sebagai cuaca buruk tapi orang sebaiknya memperhatikan betul pakaian yang dikenakan. Jangan sampai salah kostum atau batuk, pilek dan panas akan mendera. Kalau dipikir, bener juga kannnn.

Dokumentasi Pribadi

Nah, akhir bulan November ini, masyarakat Jerman sudah mulai heboh:

- Sudah beli hadiah natal belum?
- Natalan mau ke mana?
- Keluarga ngumpul di mana nanti? Anak-anak datang kan?
- Nanti masak apa pada malam natal tanggal 24 Desember?
- Sama keluarga mau skiurlaub, liburan main ski di mana? Swiss? Austria?

Dokumentasi Pribadi

Dan entah apalagi rentetan pertanyaan yang bisa saja dilontarkan orang. Natalan jadi seperti lebaran bagi masyarakat Jerman yang multikulti, campuran beragam etnis. Mayoritas memang beragama Katholik, agama dan keyakinan lain juga ada dan ikut mewarnai acara.

Seiring dengan hal itu, di mana-mana sudah digelar Weihnachtsmarkt mulai minggu ini. Pasar natal dengan kelap-kelip lampu di sana-sini. Jualan kastanien (biji kastanye yang digongso), glühwein (anggur hangat) atau punsch, dekorasi Natal, hasil rajutan dari kepala sampai kaki, sosis, dan ah, banyak deh.

Dokumentasi Pribadi

Hanya ada setahun sekali. Memperhatikannya saja sudah merasa senang, apalagi berjalan-jalan di sekitarnya dan menikmati apa yang ada di sana bersama teman, keluarga atau orang terdekat. Lupa sudah sama dingin yang menggigit kulit. Barangkali juga sudah lupa pula kalau akhir tahun masih juga nggak punya duit. Intinya, ceria bersama sanak keluarga dan orang banyak. Jarang-jarang lagiii.

Dokumentasi Pribadi

Hmm...Tambah seru lagi karena pameran Adven sudah mendahului pasar Natal di seluruh penjuru Jerman. Menurut pengamatan dan pengalaman, Adven ditandai dengan penyulutan lilin pertama pada Adventkranz, lingkaran krans berisi empat lilin yang disulut satu persatu tiap hari minggu; Adventsonntag pertama, kedua, ketiga dan keempat sampai menjelang natalan tanggal 24 Desember. 

Biasanya lilin yang sudah dinyalakan akan menemani keluarga saat makan bersama. Karena lilin pertama disulut lebih awal, adakalanya lilin memiliki ketinggian lebih dari lilin keempat, yang dinyalakan berdekatan dengan Natal.

Dokumentasi Pribadi

Makanya, ada kebiasaan yang dilakukan anak-anak Jerman, melafalkan sajak Adven;

"Advent, Advent, (Adven-adven)
Ein Lichtlein brennt (satu lilin menyala)
Erst eins, dann zwei, (pertama-tama satu, lalu dua)
Dann drei, dann vier, (disusul ketiga dan keempat)
Dann steht das Christkind vor der Tür." (Akhirnya, Anak Yesus pemberi hadiah sudah datang).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline