Rabu. Anak-anak masih liburan musim panas. Daripada bosen, saya ajak mereka belanja es krim buat obat gerah. Karena di kota tujuan itu ada filial toko pakaian yang ada di memori, saya mau tukar BH yang terbeli seminggu yang lalu. Salah satunya kebesaran, harus dikembalikan. Meski nomornya sama, ternyata cup-nya beda. Mau ditukar, tidak ada yang sama model dan mereknya. Ya, sudah, kembalikan sajalah.
Dalam perjalanan, saya diskusi sama anak-anak. Sembari nyetir, saya tanya mereka, enaknya beli es dulu apa tukar BH dulu. Anak perempuan saya menjawab es dulu. Laaaaahhh.... Salah. Kalau acara mengembalikan BH menjadi belanja yang dilihat, nanti esnya mencair, dong. Anak mengangguk, paham logika dan menurut. Betul, kembalikan BH dulu baru beli es. Gituuu....
Setiba di toko yang saya maksud, kami membeli beberapa aksesoris. Haha ada diskon! Summer sale. Ketika membayar, saya tanyakan, apakah saya bisa kembalikan itu saya punya BH yang dibeli di filial toko yang sama di kota sebelah.
Si kasir mengangguk. Partnernya yang sedang merapikan baju di sebelahnya bertanya, “Apakah Anda bawa gantungannya?“ Si perempuan berambut pirang itu masih tetap sibuk tangannya tapi matanya menuju saya.
"Hah, gantungan BH? Kok, waktu beli nggak dikasih sama kasir toko di kota sebelah?" Kaget. Rupanya gantungan yang saya anggap remeh bisa jadi prasyarat.
"Ya, udah nggak papa.... Lain kali harus dibawa kalau-kalau mau ditukar atau dikembalikan di filial lain." Si wanita menganggukkan kepala kepada si kasir.
Sembari mengucapkan terima kasih, mikir. Sebenarnya betul juga kata si karyawan toko itu. Kalau dikembalikan di filial toko di kota lain, biar bisa langsung digantung kan. Nggak nambah kerjaan. Di gantungan pakaian dalam biasanya tertulis ukurannya atau ukuran gantungannya memang khusus. Bahkan ada yang dengan jepitan.
Beberapa menit kemudian kami meninggalkan toko pakaian itu dan melanjutkan belanja es di swalayan. Di sana, saya dengar kasir berbincang dengan pembeli.
"Anda mau beli BH ini dengan gantungannya?" Si kasir menghentikan aktivitas scanning barang.
"Nggak usah lah.... Saya nggak butuh." Ibu pembeli menggelengkan kepala.
"Ya.... Barangkali Anda selama dua minggu nanti, Anda berubah pikiran atau mendadak nggak suka sama barangnya saat di rumah, bisa ditukar atau dikembalikan."