Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Akhir Tahun, Harga Diesel di Jerman Turun

Diperbarui: 7 Januari 2016   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan belanja keperluan tahun baru:

“Pak, 0,99€ ... belokkkk!“ Saya kasih aba-aba suami sembari tangan menunjuk ke atas. Sebuah papan yang menyala, angkanya tampak jelas seakan menjerit “Belilah sepuasmu, mumpung murah“

“Wahhhh ... betul, buk ... murahhhh ... kemaren tank 1€ ini di bawahnya. Mumpung habis, diisi penuh ya?“

Antrian lumayan banyak di tabung SPBU sebelah kanan, yang sebelah kiri agak kosong. Artinya, banyak mobil yang mempunyai lubang BBM di sebelah kiri, seperti punya saya dan menyukai antri di tabung SPBU sebelah kanan. Tapinya karena tabung SPBU sebelah kiri lebih sedikit yang antri, kami pilih yang kiri. Memang agak repot karena salurannya harus ditarik-tarik panjang hingga sampai ke bagian kiri mobil.

Usai mengisi penuh, suami antri membayar di loket. Cuma satu penjaga untuk empat kotak SPBU. Pengisian BBM memang swalayan, jadinya nggak kayak di Indonesia ada yang bantu. Beberapa SPBU biasanya menyediakan sarung tangan plastik sekali pakai lalu buang atau tisue untuk tangan, biar tangan tak bau sehabis membeli BBM. Nggak asyik kalau bau, ah.

Saya amati, di Jerman memang harga diesel menurun di akhir tahun 2015 (Desember) sampai awal tahun (Januari, sampai hari ini). Menurut ADAC, harga diesel dipatok rata-rata 1,169 € sepanjang tahun 2015. Artinya 18,1 sen lebih murah dibanding tahun sebelumnya. Atau, untuk tahun 2015 khususnya Desember, rata-rata harga diesel hanya 1,055 €.

Misalnya pada hari Selasa, 5 Januari 2016, SPBU di REAL Tuttlingen hanya mematok 0,99€/liter. Sama seperti SPBU BFT di Trossingen. Sedangkan Shell Tuttlingen seberang kantor TUV, mematok 1,002€/liter dan ARAL Trossingen dengan 1,009€/liter.

Sebenarnya lonjakan harga Diesel atau BBM pada umumnya di Jerman, sudah biasa terjadi. Harga berubah-ubah dalam sehari, bisa sampai dua tiga kali. Pagi, siang dan malam bisa beda. Besoknya lagi beda lagi. Bisa naik, bisa turun sekian sen per liter. Kalau di Indonesia dinaikkan atau diturunkan dengan pengumuman, di Jerman tanpa pengumuman. Hanya melihat dari internet atau papan di depan SPBU masing-masing. Biasa....

Nah ... untuk menemukan SPBU termurah di sebuah kota, ada aplikasinya untuk smartphone. Bisa pilih. Bahkan, Shell misalnya pernah menawarkan harga potongan 3 sen per liter atau dengan kartu asuransi ADAC 1 sen per liter. Lumayan kan kalau kejadian kayak salah satu harga BBM yang pernah menembus angka 1,70€/liter atau kira-kira Rp 25.500,00 per liter....Kalau isi 60 liter udah berapa diskonnya?

Oh, ya. Ada isu dari orang lokal bahwa turunnya harga diesel dan BBM lain karena penyelundupan minyak dari Syria oleh ISIS ke negara-negara tetangganya ... Cuci gudang. Benarkah? Entahlah. Memang harga diesel di Jerman cenderung turun, asal harga celana (dll) nggak naik. Hahahaha ... (G76).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline