Oleh Gaganawati - No.88
Dok: B69
"Minggir kau ... Beagle bodoh. Ini daerahku" Tobby menyeringai. Salaknya menggema di ruang yang banyak kacanya. Oh. Giginya tampak runcing. Kelihatan lebih runcing dari pagar besi taman yang pernah menancap di kaki kananku.
Mendengar kata "daerahku" aku geram. Serasa ingin aku bergaya anjing kencing. Agar air seniku meluncur, menandai wilayah mana saja yang kupilih untuk jadi milikku. Huhhh.
Nalarku masih waras, ini di dalam ruangan! Aku tak ingin menyusahkan nyonya Katze yang hidup sebatang kara. Dulu, nyonya menghukumku tidur di luar dua hari dua malam kalau sekali pipis di dalam rumah. Sekarang aku sudah besar, sudah belajar tentang banyak hal. Kesalahan sekali biasa, dua kali itu belajar. Tiga kalinya, bodoh!
Kulihat kedua kaki Tobby kian meregang. Seolah ia menyusun kekuatan ekstra menutupi semua arah yang ingin kutuju. Tobby memang tampan, bulunya hitam dan bagus tapi sifat dominannya bikin aku alergi. Aku harus melewatinya. Harus!