Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Kue Keju Untuk Ultah Suami

Diperbarui: 14 Oktober 2015   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Selamat ulang tahun, pak“ Tanggal 14 Oktober, jam 00. Kami memang masih terjaga, nonton TV sambil jari-jari. Haha ....

“Terima kasih, buk.“ Ada yang mencium saya. Uhuyyyy.

“Gimana rasanya tambah tua satu tahun?“ Selidik saya. Ingin tahu bagaimana rasanya ulang tahun, bertambah umur.

“Bahagia, aku beruntung punya kamu di usiaku ini.“ Biasa, suami saya suka merayu....

“Halah, maunyaaa. Mau kado apa, pak?“ Bingung. Saya bingung mau beliin apa. Makanya, nanya.

“Kan udah dapet kamu. Eh, bikinin Zwiebel Kuchen atau Käse Kuchen ya?“ Akhirnya, ia nemu jawaban. Bisa tepok jidat kalau dia sungguh-sungguh minta voucher saru yang itu!

Karena kue bawang merah itu bau dan hanya suami yang seneng, saya memutuskan untuk membuatkan kue keju untuknya. Yang doyan kami semua. Asyik, kan??? Nggak adil kalau Tea trinken (minum teh disambi makan kuwe sore-sore sebagai tradisi Jerman itu, hanya dia yang makan sementara kami ndomblong dan ngiler).

Ahhhhh, ngaku.

Sebenarnya, malas untuk membuat kuwe lagi. Beberapa hari yang lalu ultah anak, masih ada sisa kuwe taart. Mau bikin lagi? Berlimpah kueeee ....

Tapi ya, sudahlah ... meluluskan permintaannya. Membuat satu dari dua kue kesukaannya itu. Käse Kuchen.

Semua bahan selalu ada di gudang makanan (Speisekammer) sayangnya, Magerquark tidak ada. Segera saya beli di satu-satunya toko yang ada kampung. Satu kilo dibandrol 1,50 euro.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline