Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Pulang ke Tanah Air dengan Anak-anak? Pakai Garuda!

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1372407302285603821

Melayang tinggi menjelajah segala benua

Mengibarkan sang saka menebar citra bangsa

Ke seluruh dunia

Terbanglah

Garuda Indonesia …

Kebanggaan bersama yang selalu kita bela

Garuda Indonesia …

Akan kujaga demi nusa bangsa

Slalu kujaga kesetiaan kepercayaan

Dari para sahabat

Garuda Indonesia senantiasa bersama

Reff:

Garuda Indonesia …

Kebanggaan bersama yang selalu kita bela

Garuda Indonesia …

Akan kujaga demi nusa bangsa

Dahulu, lagu iklan Garuda airline itu selalu saya dengar ratusan kali semasa siaran di radio. Judulnya “Kebanggaanku Garuda Indonesia.” Jelas sekali bahwa bait-bait-nya melambangkan visi-misi, komitmen dan pelayanan maskapai besar Indonesia ini.

Saya tidak ragu memilih Garuda saat pulang ke Indonesia (meski harga terpaut sekian ratus ribu IDR dibanding airline lokal lainnya). Tempat mangkal di Terminal 2 menjadi faktor yang menguntungkan bagi kami yang mengadakan perjalanan internasional. Selamat terbang bersama Garuda Indonesia.

[caption id="attachment_271124" align="aligncenter" width="480" caption="Mudik ke Indonesia sama anak?Pilih Garuda!"][/caption]

***

Berada di negeri orang, sering membuat saya merindukan pulang ke tanah air. Acara ini tidak mudah. Selain mahal, perjalanan jauh dan segala sesuatu yang berbeda dengan apa yang ada di negeri rantau, kadang membuat saya berfikir. Apa anak-anak kuat???

Itulah mengapa, saya selalu memilih penerbangan lokal dengan Garuda. Setelah mengadakan perjalanan sekitar 16 jam dari Frankfurt ke Abu Dhabi, dilanjutkan Abu Dhabi-Singapura, Singapura-Jakarta. Badan kami pasti sudah loyo, muka sudah kusut, rambut acak-acakan.

Garuda Indonesia memiliki kelebihan karena terminalnya seruang dengan penerbangan internasional yang selalu kami pilih. Terminal 2. Penerbangan lokal lain dengan menggunakan maskapai yang berbeda, bukan dari terminal yang sama. Agak jauh.

Kalau saya sendirian, saya rela berjalan agak jauh menuju Terminal 1 untuk maskapai lain yang harganya amat sangat jauh lebih murah. Toh hanya 40 menitan dari Jakarta ke Semarang. Mau airline mana saja, bagi saya tidak ada bedanya.

[caption id="attachment_271127" align="aligncenter" width="374" caption="Terminal yang sama,menguntungkan"]

137240819684926955

[/caption]

Tapi kalau sudah bawa anak barang satu atau dua, biasanya kami membawa tiga koper besar (60 kg) dan tas tangan (15 kg) … wahhh … bagaimana saya mengatasinya? Repot sekali, bukan?

Saya tidak mau mengambil resiko dan pusing karenanya. Jadi saya pilihlah Garuda. Dengan meminta bantuan seorang teman, Ketut, saya membeli tiket GA 3 bulan sebelumnya. E-ticket saya terima lewat email meski berada di Jerman. Ah, sudah ditangan, hatipun tenang. Perencanaan yang matang.

Selain keunggulan tata letak terminalnya, tidak usah pindah-pindah, pelayanan kepada anak-anak juga menyenangkan. Misalnya pembalut bayi, mainan anak, dan pramugari yang cantik-cantik, ramah dan meng-Indonesia. Feel like home.

Oh ya, untuk bayi yang tak melebihi 9 kg, pernah saya menaruh di keranjang yang dilekatkan pada dinding. Kotak khusus itu disediakan Garuda yang akan dipersiapkan pramugarinya. Bayi bisa ditidurkan saat usai take off sampai dengan sebelum landing.

Bahkan pernah ibu saya mengatur acara keponakan lelaki saya yang masih SD untuk kembali ke orang tuanya di Tarakan sendirian, dengan memakai Garuda. Karena memang ada pelayanan bagi anak-anak dibawah umur yang akan terbang sendiri, kami tidak khawatir. Si bocah lanang pun merasa aman dan nyaman hingga tempat tujuan.

Dan untuk perjalanan singkat ke Semarang itu, kami mendapat permen, air putih dan snack. Lumayan untuk bekal ngemil.

Usai berlibur di Semarang dan sekitarnya hingga kembali ke Jerman, lagi-lagi kami tidak kerepotan karena terminalnya sama dengan terminal penerbangan ke luar negeri.Coba kalau harus berlari-lari ke terminal lain, sudah capek dahulu mana perjalanan ke Jerman amatlah panjang.

***

Argggghhh … Untuk penerbangan internasional memang belum pernah saya lakukan, karena memang saat ini belum saya temukan dari Jerman. Semoga kedepan, Garuda Indonesia memiliki rute melewati negeri rantau saya ini.

Baiklah … setidaknya kenikmatan perjalanan dari luar negeri ke kampung halaman di Semarang, selalu nyaman dengan GA. Pulang ke Indonesia dengan bagasi yang banyak, berat dan bawa anak segala? Jangan ragu … pilih nomor 1: GARUDA INDONESIA, the airline of Indonesia! Dipilih-dipilih-dipiliiiiihhhhh.(G76)

Note: Lagu "Kebanggaanku Garuda Indonesia" di Youtube oleh Ahmad Fauzi

PS: Mengingat banyak artikel saya yang dicopy paste orang di beberapa website tanpa permintaan ijin, saya mohon dengan sangat kepada siapapun yang ingin copy paste artikel saya, mengirim pesan sebagai tanda pemberitahuan. Ndhodhog lawang alias kula nuwun. permisi. Terima kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline