Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

MBM

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13693981761166460313

Mas Bagus Mancanegara,

Kau dekat dihati tidak dimata

Kala kukejar, diriku kian merana

Huh, kalau kau bunga takkan kupetik

Jika kau coklat tak kan kulumat

Andai kau buku takkan kubaca!

Sebab kutahu

Mengingatmu, bikin aku layu

Menjadikanku seperti upik abu!

[caption id="attachment_263350" align="aligncenter" width="248" caption="Upik abu (dok.pribadi)"][/caption]

P.s: Puisi MBM ini mengikuti lomba menulis puisi rindu yang diselenggarakan oleh lini kreatif writing. Persyaratannya unik, selain menjadi anggota LKW, puisi yang dituliskan hanya 1-3 bait. Setiap bait tidak boleh melebihi 5 baris. Kata yang digunakannyapun dibatasi. Tak boleh menggunakan kata "rindu", "cinta", "sayang", "kasih", dan "jauh". Dan lagi, seperti biasa, dituliskan di halaman FB LKW dikotak komentar dan tidak boleh membubuhkan komentar lain selain puisi lomba. Yang unik, lomba ditutup sewaktu-waktu. Sekali membawa, langsung saja posting agar tak ketinggalan. Saya boro-boro ikut bukan karena hadiah pulsa dan buku tapi lebih pada belajar menulis puisi dan sosialisasi dengan kawan-kawan yang hobi menulis di LKW. Semangka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline