Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Weinfest, Tradisi Pesta Anggur dan Upaya Sehat Jantung Rakyat Jerman

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Wein, wine atau anggur adalah minuman yang popular di Jerman. Selain sebagai hadiah untuk seseorang saat berkunjung, acara ulang tahun, natal dan tahun baru, ternyata anggur dari berbagai macam botol diangkat sebagai sebuah tradisi unik rakyat Jerman.

Well … Weinfeste (red: festival-festival minum anggur) sudah muncul sejak abad 19 sebagai sebuah pesta rakyat di daerah penghasil anggur seperti halnya Jerman. Pada abad 20, pesta ini merambah ke daerah yang lain meski bukan penghasil anggur. Hingga saat ini daerah tempat tinggal saya tidak memiliki lahan perkebunan anggur tetapi festival perayaan panen anggur pada bulan Oktober ini sudah lama membudaya secara turun temurun di masyarakatnya.

Tahun ini banyak orang berbondong-bondong menghadiri Weinfest yang biasa diadakan di berbagai daerah negara bagian Jerman hingga akhir Oktober 2011. Di kampung kami diselenggarakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2011. Pesta ini banyak diminati kaum opa-oma, meski ada juga keluarga mudanya.

Untuk mengikutinya dibutuhkan sebuah tiket masuk yang dibeli beberapa hari sebelumnya dari Gesangverein (red: klub musik) atau ticket box, sekitar 6 euro per orang bagi dewasa dan gratis bagi anak-anak. Adohhh … padahal satu gelas wine di pesta ini minimal sudah dipatok 3 euro! Kalau satu orangnya habis satu botol alias 0,75 liter berarti berapa duit sekeluarga ya?

Selain Gesangverein dari kota Seitingen-Oberflacht dan grup band dari kota Trossingen, Gesangverein dari kota Nendingen sebagai grup musik tamu khusus hadir memainkan musik. Biasanya musik yang disajikan seperti lagu terkenal berbahasa Inggris ditambah beberapa musik tradisional Jerman (dari Peter Maffay dan kawan-kawan) menemani keasyikan para pengunjung berbincang-bincang sembari terlena menikmati kelezatan anggur (dari yang merah sampai putih dari yang trocken/kering sampai sauer/asam). Bagi yang tidak ingin meminum anggur boleh memesan bir. Siapapun yang kebagian untuk menyetir pulang ke rumah nanti, bisa pula memilih minuman anti mabuk; Sprudel (red: air mineral bergas), Apfelschörle (red: jus apel bergas), lemonade dan masih banyak lainnya.

[caption id="attachment_143871" align="aligncenter" width="630" caption="Grup koor SD SO"][/caption]

Waktu itu grup koor dari SD SO berani mementaskan diri didepan para hadirin. Frau Fiesel yang memandegani grup anak-anak usia 6-9 tahun itu tampak semangat memencet keyboard. Wanita berlesung pipit itu memang paling sering didaulat untuk acara-acara pentas musik kota kecil ini.

Perut yang kosong tak perlu keroncongan lantaran sajian Vesper (red: roti dengan isi keju, sayuran, sosis atau salami/irisan beragam daging tipis) menari-nari. Harganya dipatok pada kisaran 3-5 euro satu porsi.

That’s it … sebuah tradisi minum anggur dan upaya beberapa orang Jerman untuk sehat jantung. Eh, sehat jantung? Kata suami saya, tetangga dan beberapa orang Jerman lainnya, kebiasaan meminum anggur ini sudah turun temurun sejak nenek moyang mereka dahulu. Selain sebagai media sosialisasi dengan masyarakat dan sebuah tradisi, meminum Wein segelas sehari diyakini menyehatkan jantung mereka!

Serasa tidak percaya, saya searching di internet. Dalam informasi yang diunduh Indonesia faithfreedom, mengutip keterangan dari health.com mengatakan bahwa meminum wine berarti mendapatkan beragam manfaat diantaranya: “…menutrisi kepala, mempertahankan skala Jantung, membangun kekebalan tubuh, menjadi penjaga bagi penderita ovarian, membangun tulang yang lebih baik, dan penyelamat masalah gula darah …”.

Bahkan dalam situs Beekman, para peneliti dari berbagai dunia telah mengadakan riset alcoholic beverage ini. Antara lain tulisan Elisabeth Holmgren, direktur departemen riset dan pendidikan pada Wine Institute yang sangat menggugah. Serge Renaud dengan studi “French Paradox” juga mengatakan bahwa ditemukan efek minum anggur sangat signifikan dalam menurunkan kematian, cardiovascular dan kanker pada kaum adam.

Lalu sebuah studi dari University Hospital of Zurich, Swiss mengidentifikasi sebuah mekanisme tentang efek alkohol pada arteri sel otot hingga meminimalisir serangan jantung dan stroke. Penelitian di Israel oleh Fuhrman et al yang dipublikasikan the American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa anggur merah dapat mereduksi oksidasi kolesterol.

Kemudian di belanda sendiri lewat the British Medical Journal, meyakini bahwa meminumnya bisa mencegah gumpalan darah yang dipicu lemak. Harvard university researcher, Gary Curhan dan kawan-kawan yang melibatkan 81.000 wanita mengambil hipotesa bahwa dengan meminum anggur dapat menurunkan resiko batu ginjal.

Selanjutnya studi pimpinan Dr. Thomas Truelsen dari Copenhagen University Hospital pada tahun 1998 juga menyimpulkan bahwa meminumnya dapat merendahkan resiko stroke.

Di italia, the Bruneck Study melaporkan pada Mei 1998 bahwa peminum anggur terlindungi dari artheriosclerosis sebagai kontributor jantung koroner dan serangan jantung yang fatal.

[caption id="attachment_143873" align="aligncenter" width="516" caption="Contoh botol anggur di pasaran Jerman"][/caption]

Tradisi pesta anggur Jerman dan berbagai penelitian diatas amat memberikan wawasan bagi saya, meskipun demikian saya paling suka meminum perasan 100% anggur saja. Sesekali makanan a la Jerman di restoran memang membubuhi resep tambahan tuangan anggur yang beralkohol sih, hohohohooo … I have it ‘in’ a bit. Ya, sebenarnya kesempatan untuk menenggak minuman ini amat luas, mengingat harga yang termasuk murah di Jerman (dibandingkan jika membeli di Indonesia) dan saya sudah cukup umur. Tetapi selain soal agama, saya ini wong ndesa jadinya tidak terbiasa. Heee …

Nah, untuk mendapatkan satu botol Wein alias anggur yang biasa mengandung 13,5% alkohol, rata-rata dijual oleh berbagai toko dan swalayan disini dengan kisaran harga rata-rata 1,99-3,99 euro. Untuk kelas mewah ada sebuah Weinhaus yang menyediakan beragam anggur impor dengan harga yang mahal. Seperti halnya rokok, alkohol hanya diperuntukkan bagi pembeli yang telah berusia 18 tahun dan cukup dewasa untuk mengkonsumsinya. Salam sehat jantung.

Sumber:

1.Pengalam pribadi

2.Kutipan tentang manfaat wine dari http://indonesia.faithfreedom.org/forum/6-alasan-kesehatan-minum-anggur-t22907/

3. Terjemahan bebas dari http://www.beekmanwine.com/prevtopab.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline