Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Golput Mewarnai Pilda Jerman

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1401097824293667452

Hari Minggu, 25 Mei 2014 adalah hari yang agak berbeda dibandingkan minggu-minggu biasanya. Kalau minggu dianggap sebagai hari sakral dan hari keluarga di mana hampir semua toko tutup, karena adanya pemilihan Bundestagswahl agak ramai. Kerumunan orang di mana-mana.

Ternyata, dari perbincangan dengan beberapa orang ber KTP Jerman, golput mewarnai pemilihan di daerah tempat kami tinggal. Tanya kenapa?

[caption id="attachment_338528" align="aligncenter" width="445" caption="Pemilihan wakil daerah digelar di tempat saya tinggal."][/caption]

***

Sudah semingguan, sebuah amplop pilda berwarna coklat masuk kotak pos kami. Dialamatkan ke suami saya. Lah iya, kalau saya kan kemarin-kemarin sudah? Isinya sebuah surat pemberitahuan dari pemimpin daerah setempat bahwa tepat pada tanggal 25 Mei 2014 adalah waktunya memilih; Kreistagswahl (pemilihan dewan perwakilan rakyat daerah) dengan kertas warna hijau dan Gemeinderatswahl (pemilihan dewan perwakilan rakyat tingkat kecamatan/kelurahan yang membantu camat/lurah?) dengan kertas warna merah muda.

Di atas kertas hijau dijelaskan informasi bagaimana mencoblos. Hampir mirip dengan kertas yang dikirim KJRI Frankfurt beberapa waktu lalu tapi ... tanpa gambar. Semua bentuk tulisan. Saya bacanya mumet, pusing. Oalah basa Jerman bukan jejer Kauman yoooo. Antara lain mengupas; berapa suara yang dimiliki setiap orang, siapa saja yang bisa dipilih, bagaimana cara memilih dan mengapa surat suara berlaku atau tidak.

Di kertas itu pula tercantum nama-nama orang, wakil dari partai; CDU – Christlich Demokratische Union Deutschland (partai yang dipimpin Angela Merkel), FW (Freie Wähler), FDP (FDP-Freie Demokratische Partei), SPD (Sozialdemokratische Partei Deutshland) dan OGL (Offene Grüne Liste).

Sedangkan dua lembar kertas berwarna merah jambu itu berisi sama dengan kertas hijau (tata cara memilih dan nama-nama yang bisa dipilih). Dan gambar-gambar yang akan dipilih ada di kertas berwarna putih. Tetangga depan rumah nyalon ... Wih! Dia itu operator mesin pabrik. Saya amati calon-calon, salah satunya adalah yang punya salon di pinggir jalan, seorang tukang potong rambut! Jadi tidak melulu manager, pemilik perusahaan, atau pegawai kantoran lho! Yang pensiunan juga ada.

***

Pemilihan yang dipusatkan di Gemeindehalle, (gedung perwakilan kecamatan/kelurahan?) itu tampak dihiasi mobil yang diparkir di depannya. Tak banyak memang, tapi sliwar-sliwer orang-orang Jerman itu menandakan bahwa memang sedang ada gawe politik.

Herannya, sebelumnya saya tidak mendengar kampanye yang ramai seperti di tanah air. Saya tidak mendengar atau melihat ada politik uang untuk membeli suara. Semua tenang menghanyutkan. Tidak berisik, tak ada papan, spanduk atau bendera yang ting crenthel seperti yang saya sering lihat sejak kecil. Hanya beberapa papan teratur bergambar calon wakil rakyat yang akan duduk di dewan EU (Uni Eropa) bukan dewan kota atau yang lebih rendah. Beda, ya?

Saya sempat tanya-tanya kepada beberapa orang. “Kok, bapak/ibu itu gak datang“, “Kok, kamu gak nyoblos“ dan seterusnya. Walaaah, ternyata oh ternyata ... tak hanya orang Indonesia saja yang kadang malas atau ogah memilih karena tidak tahu siapa yang harus dipilih atau berpikir bahwa pilihan mereka tidak akan membawa perbaikan yang berarti jadinya percuma milih. Jerman sudah diatur dari sononya, gitu; teratur dengan sendirinya. Jadi ikut saja ... Astagaaa ... inikah sebabnya negeri sosis ini terkenal dengan Deutschland über alles? Selamat siang.(G76).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline