Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Bayar Utang

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin pagi-pagi sekali saya terbangun. Pukul 01.00. Iya, mau makan sahur. Maklum, namanya wanita pasti dong pernah bolong puasanya. Hayo, ngakuuu. Apalagi ditambah puasa di luar negeri yang kadang lebih lamaaaa dari di tanah air berbukanya (sampai pukul 21.30). Haha, sempat sesekali batal.

Saya siapkan dua batang sosis ayam, segelas jus alpokat dan segelas air. Mata rasanya ngantuk, mau makan banyak rasanya nggak enak. Waaah, ingat jaman kecil, puasa di rumah. Ibu yang menyiapkan makanan, saya yang giliran beresin nanti; cuci-cuci. Makan sahurnya bareng-bareng keluarga. Lalu, masjid dekat rumah akan mengumandangkan pengumuman:

“Imsyaaaaaaaak ... “ Stop makan dan minum, sudah sikat gigi. Wah kangen. Memori yang manis. Sekarang? Pasti beda lah yaaaa ... boro-boro mendengarkan suara begitu, lihat masjid saja jaraaaaang kalau tidak lewat kota sebelah, 20 menitan dari rumah. Itu saja menaranya tidak bunyiiii. Ada juga gereja, dekat rumah. Cantik dan indah. Setiap hari loncengnya pun menghiasi telinga.

Ohhh ... membayar puasa itu seperti membayar hutang baik janji ataupun uang. Kalau tidak dilaksanakan, kok seperti dikejar-kejar hahaha ... tanggung jawab sama yang di Atas. Tidak boleh bilang “Maaf, lupaaa ....“ karena walah-walaaah, bisa-bisa puasa berikutnya sudah di depan mata, utangnya segudang.

Dan melakukannya di musim dingin di Jerman memang enak, selain nggak haus (lebih banyak kriuk-kriuk lapar) karena temperatur dingin lebih dominan, matahari terbenamnya cepetan. Xixi ... Pukul 17.00 saja sudah gelapnya minta ampun. Yuhuuu ....

Satu lagi, karena suami sedang tidak berada di rumah, menunaikannya jadi lebih khusyuk. Inshaallah ... Si bapak sih, suka menggoda. Huuuh.

Baiklah ... semoga terlaksana dengan baik dan tetap semangat menjalani hari meski bisa jadi badan maunya lemes, malas dan ... mulut bau seperti minyak kasturi. Selamat siang. (G76)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline