Lihat ke Halaman Asli

Gaganawati Stegmann

TERVERIFIKASI

Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Memotret Malaikat

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14195955311767704072

Waktu sekolah dulu, saya masih ingat pelajaran agama yang diajarkan. Di sana, saya belajar tentang percaya akan adanya malaikat. Rukun iman kedua; iman atau percayakepada malaikat-malaikat dengan tugasnya masing-masing.

Ternyata di Jerman, mayoritas masyarakat Katholik juga percaya akan adanya malaikat, khususnya Schutzengel alias guardian angel atau malaikat penyelamat. Seperti apa ya rupanya?

Beruntung sekali pada masa menjelang natal, museum dekat rumah menyambut hari besar itu dengan menyelenggarakan pameran para malaikat. Malaikat itu pasti berbeda dengan malaikat asli yang saya pelajari waktu sekolah. Mereka itu imitasi, bisa berasal atau terbuat dari bahan apa saja dan merupakan milik pribadi yang dipinjam museum untuk sekian minggu dipamerkan kepada publik, lalu kembali kepada pemiliknya lagi. Bukan malaikat sungguhan.

[caption id="attachment_386209" align="aligncenter" width="360" caption="Lukisan malaikat Peilung anak-anak"][/caption]

***

Yaaa ... pintu museum dibuka. Seorang penjaga menyapa kami. Sebuah kotak celengan sebagai tempat menyumbang ada di meja. Pameran ini gratis, kalau mau menyumbang, silakan.

Kami pun menaiki tangga untuk menyaksikan para malaikat dipajang. Seru, dari model tua sampai desain yang terbaru. Dari bahan polyresin sampai kain. Dari yang kecil sampai yang segedhe gaban ada.

[caption id="attachment_386210" align="aligncenter" width="410" caption="Aloisius"]

1419595570561216995

[/caption]

[caption id="attachment_386213" align="aligncenter" width="410" caption="Malaikat mengitari keluarga"]

14195957381214370545

[/caption]

[caption id="attachment_386214" align="aligncenter" width="360" caption="A guardian angel"]

14195957741211189323

[/caption]

[caption id="attachment_386239" align="aligncenter" width="360" caption="Malaikat dalam warna"]

14195966102145303812

[/caption]

Ada satu yang menarik, gambar malaikat terbesar. Itu kisah malaikat masyarakat Bayern yang bertampang sangar. Ada kartun dan film tentangnya. Meskipun bentuknya tidak seindah yang saya bayangkan, ia tetap malaikat (rekayasa ala orang Munchen). Namanya malaikat Aloisius. Ini diciptakan oleh Ludwig Thoma pada tahun 1911. Malaikat ini diceritakan berbaju putih, berkumis, bertopi seperti masinis, bersayap putih, senang bermain harpa, suaranya fals tapi menghibur.

[caption id="attachment_386215" align="aligncenter" width="360" caption="Dari bahan rajutan"]

1419595817955578732

[/caption]

[caption id="attachment_386216" align="aligncenter" width="360" caption="Dari bahan karung goni"]

1419595837839723727

[/caption]

[caption id="attachment_386217" align="aligncenter" width="360" caption="Model sakini"]

1419595860794602285

[/caption]

[caption id="attachment_386218" align="aligncenter" width="351" caption="Berpelukan"]

14195958831116027574

[/caption]

[caption id="attachment_386219" align="aligncenter" width="352" caption="Pernah lelah"]

14195959082035939827

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline