Lihat ke Halaman Asli

[Puisi] Perempuan yang Minta Bunga

Diperbarui: 25 Maret 2017   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/7e/2f/45/7e2f45d74122accd302ea5e9ca0114b3.jpg"][/caption]

perempuan itu minta bunga | aku melirik sambil tertawa kecil | berharap dia tak kecewa | dilihatnya halamanku luas dan subur | banyak tanaman berebut tumbuh | tapi tak ada bunga |

perempuan itu minta bunga tiap kali bertemu | aku selalu tersenyum seraya menggeleng | dia mungkin heran aku tak punya bunga | namun tak pernah bertanya penyebabnya |

dulu aku pernah punya bunga | kutanam dan kurawat lama | sering kuletakkan di depan rumah | pamer pada setiap orang lewat | bunga itu kemudian hilang saat terlelap |

hari ini perempuan itu tidak minta bunga | tapi aku bergegas mencari bunga | kupilih bunga paling indah | kubawa ke tempat istirahat abadinya |

kini aku rajin menanam bunga | tiap hari tumbuh pucuk baru | tiap hari pula kuantarkan perempuan itu bunga | tapi tak pernah kumiliki alasan pasti |

____ 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline