Lihat ke Halaman Asli

Sejarah dan Konsep Dasar Agama Islam

Diperbarui: 31 Oktober 2024   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam bahasa Arab, kata Islam () berasal dari akar kata   --, yang bermakna dasar "tunduk", "patuh", dan "selamat". Sehingga, dapat diartikan bahwa islam secara bahasa ini adalah penyerahan diri kepada kehendak Allah dan kepatuhan terhadap ajarannya. Secara Istilah, Islam adalah agama yang dibawah oleh Nabi Muhuammad SAW untuk umat manusia, bertujuan untuk memberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Islam terdiri dari lima pilar utama yang disebut "Rukum Islam". Rukum islam terdiri dari : syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.

Islam lahir pada abad ke-7 di Arab, lebih tepatnya di Gunung Hira, malaikat Jibril menampakkan diri kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW hidup dari tahun 570-632. Beliau lahir di Mekkah tanpa seorang Ayah dan Ibunya yang meninggal ketika dia baru berusia 6 tahun. Muhammad bekerja sebagai pedagang selama beberapa tahun di jalur pendagangan antara Arab, Suriah, dan Yaman. Disinilaj ia bertemu seorang janda kaya yang Bernama Khadijah. Mulai dari umur 40 tahun ia mulai mendengar suara dan penampakan malaikat. Untuk memahami penglihatannya, dia pergi ke Gunung Hira untuk bermeditasi. Dalam perjalanannya pada tahun 610, malaikat Jibril menampakkan diri kepadanya dan memberitahunya bahwa hanya ada satu Tuhan, Allah, dan bahwa dia telah memilihnya menjadi nabinya. Muhammad SAW meyakini bahwa beliau adalah nabi terakhir dan terbesar dalam barisan nabi bersama  Ibrahim AS, Musa AS, dan Isa AS.

Pada tahun 622, Muhammad, keluarganya, dan para pengikutnya dianiaya karena keyakinan mereka dan harus melarikan diri dari Mekah. Penerbangan dari Mekkah ke Madinah disebut Hijrah. Mereka disambut di kota Madinah dan dapat dengan bebas menjalankan agamanya. Di sana masjid pertama dibangun dan dia serta para pengikutnya akan berdoa ke arah Mekah.

Sepeninggal Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, Islam berkembang pesat pada era Hurafaul Rasyiddin (empat khalifah pertama). Pada masa Abu Bakar as-Siddiq (632-634 M), Islam menjamin stabilitas di Jazirah Arab dan mengatasi gerakan pemberontak. Khalifah Umar bin Khattab (634-644 M) memperluas wilayah Islam hingga ke Suriah, Irak, Persia, dan Mesir.Pada masa Utsman bin Affan (644-656 M), Al-Qur'an disusun menjadi satu mushaf  dan  Islam meluas hingga ke Afrika Utara. Masa Ali bin Abi Thalib (656-661 M) diwarnai dengan konflik internal yang menjadi landasan perpecahan.

Pada era berikutnya, Bani Umayyah (661-750 M) dan Bani Abbasiyah (750-1258 M) memperluas kekuasaan Islam  ke Spanyol, Afrika Utara, dan Asia Tengah, sehingga memperkaya budaya, ilmu pengetahuan, dan seni. Islam berkembang melalui jaringan perdagangan, misionaris, dan pendidikan dan menyebar ke Asia Tenggara, India, dan Afrika Timur. Di zaman modern, Islam menyebar ke seluruh dunia melalui dakwah, migrasi, dan pertukaran antar bangsa. Saat ini, Islam merupakan agama  terbesar kedua di dunia dan terus berkembang sebagai jawaban terhadap tantangan dan peluang  era globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial.

Islam memiliki konsep rahmatan lil'alamin (rahmat  bagi semesta) yaitu menjadi misi islam dalam berkehidupan yang sejahtera dan damai. Dari sini, kita tahu bahwa Islam mengajarkan konsep tauhid dan ibadah kepada Allah SWT sebagai inti keimanan. Manusia diajarkan berakhlak yang baik serta jujur sehingga manusia bisa hidup dengan adil dan hidup seimbang antara kebaikan di dunia dan di akhirat tanpa mengabaikan salah satunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline