[caption id="" align="alignleft" width="336" caption="image from google"][/caption] Pagi baru saja merangkak naik. mentari pun baru menampakkan wajahnya yang cerah, menghangatkan sisi bumi bagian timur ini. akan tetapi, udara dingin sejak subuh tadi belum juga hilang. masih tersisa di kamar sempit ini. kubuka perlahan mataku dan melirik jam yang ada di HP ku. "ah, maih terlalu pagi", pikirku dalam hati. kembali kutarik selimut yang sudah membiarkan sebagian tubuhku merasakan dinginnya malam tadi. hangat. sayup-sayup mulai terdengar lagu owl city yang kuputar di laptop kesayanganku. ah, lagi-lagi dia tidak tidur semalaman. bernyanyi sendiri mengantarku tidur. "if my heart was a house, yu'd be home....." ah, terdengar sejuk di telingaku lirik lagu itu. benar saja...andai hatiku bisa menjadi rumah untukmu, maka kamu akan selalu berada di sini. tiba-tiba aku merindukan seseorang di sana. ah, apa kabarnya di ujung sana? hufffttt.... kuhela nafasku mencoba melepaskan beban rindu di dada ini. mencoba sedikit meringankan beban. ah, andai saja kamu juga merasakan apa yang kurasakan...andai saja kamu merindu seperti aku merindumu...andai saja kamu mencinta seperti aku mencintaimu sepenuh hatiku.... damn...!!! mengisi pagi dengan sebuah pengandaian? betapa bodohnya pagi ini.... kembali aku meringkuk dalam selimutku yang hangat. melanjutkan kemalasan hari ini. dan berharap saat terbangun nanti, kamu sudah menjadi milikku....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H