Liburan kali ini kami sekeluarga batal menjelajah pantai yang ada di Kulon Progo, Jawa Tengah karena sesuatu hal. Tetapi.. libur is holiday ,bukan…hehehe… kami tak boleh kecewa, kami mulai mencari informasi pantai indah yang belum kami kunjungi. Dari berbagai informasi yang diberikan teman-teman, akhirnya kami memutuskan untuk pergi mengunjung pantai Sawarna yang terletak di Kabupaten Lebak, provinsi Banten.
Perjalanan dimulai dari Bandung. Kami berangkat tengah malam dengan rute melalui Pelabuhan Ratu terlebih dahulu. Sampai Pelabuhan ratu, sekitar jam 2 dini hari. Pagi hari kami menyaksikan sun rise yang indah di tepi Pantai Pelabuhan Ratu.
Setelah habis dzuhur kami chekck out dari hotel yang pelayanannya kurang asyik itu… mungkin karena banyak tamu, jadi mereka tidak maksimal memberikan pelayanan padahal harusnya tidak demikian. Pokoknya kapok nginep disana. Oke…. Lanjut perjalanan menuju ke Pantai Sawarana yang berjarak kurang lebih 60 Km dari Pelabuhan Ratu . Kami menempuhnya selama 2 jam karena tidak bisa kekebutan… jalannya bagus sih, tapi turun naik dan banyak tikungan tajam. Belum lagi jalan yang menuju Sawarna ini tidak terlalu lebar sehingga kalau ada mobil lain dari arah berlawanan ,kita harus lebih berhati-hati. So… santai sajalah, sambil menikmati indahnya pemandangan alam yang luar biasa.....Kami benar-benar menikmati pemandangan yang menkjubkan. Awan putih seolah sejajar dengan jalan yang kita lalui. Saya mencoba mengambil gambarnya dari dalam mobil.
Tidak tahan melihat pemandangan indah ini, saya pun akhirnya minta berhenti sebentar untuk mengambil pemandangan ini.
Akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Pantai Sawarna terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kami membayar parkir kendaraan RP. 25.000,. dan retribusi masuk lokasi yang sangat murah RP.5000/per orang. Dari tempat parkir menuju lokasi Pantai dihubungkan dengan jembatan gantung yang hanya cukup dilalui motor. Kita harus sedikit berhati-hati melalui jembatan gantung ini. Saya tidak mengerti , mengapa Pemda setempat tidak membuat jembatan yang lebih nyaman..? atau mungkin jembatan gantung ini menjadi bagian dari ciri khas Pantai Sawarna? Entahlah...
Awalnya saya meilih jalan kaki daripada naik ojeg untuk menuju pantai. Ternyata…. Jaraknya cukup jauh sekitar 1 km. akhirnya saya memutuskan naik ojek dan membayar ogkos Rp.15.000,-. Maka sampailah saya di Pantai Tanjung Layar-Sawarna.
Di Pantai Tanjung Layar terdapat dua batu besar yang menyerupai bentuk layar. Mungkin karena batu itulah maka disebut Tanjung Layar.
Disebelah dua batu besar berbentuk layar terdapat karang memanjang yang menahan ombak menuju pantai. Beberapa anak muda gembira berpoto tanpa rasa takut.
Untuk para pengunjung, anda tidak usah takut kelaparan. Disana banyak warung-warung yang menyediakan makanan bahkan menyewakan tempat menginap alakadarnya berupa panggung-panggung terbuka. tarifnya saya tidak tahu tetapi saya lihat banyak anak muda menginap di situ. Untuk penginapan di luar lokasi, beberapa kamar disewakan dengan harga kisaran 200 rb- 300 rb. informasi saya dapatkan dari tukang ojek yang mengantarkan saya, yang juga memiliki beberapa kamar untuk disewakan.
Selesai dari Tanjung Layar, kita bisa mengunjungi Pantai Pasir Putih , masih dalam satu lokasi dengan jarak berdekatan. Tetapi kami hanya sebentar di Pasir Putih yang tampaknya pasirnya sendiri ga putih… hehehe. Di Pasir putih banyak orang berenang karena ombaknya relative tenang.