Oleh. Herawati Suryanegara
Tunggu..
jangan pergi dulu!
akan keceritakan tentangnya,
tentang seorang perempuan
ya, perempuan yang selalu ingin bersamamu
ia tampak mencari dan selalu mencarimu
adakah kau tahu itu?
Dari malam hingga kesubuh
kulihat letih sudah jemarinya menuliskan sebuah nama,
nama yang sama berkali-kali dan kupastikan, itu adalah namamu !
ya,itu namamu. Sosok yang juga ku mengenalinya.
Aaaaaah..
Aku melihat, mata perempuan itu mulai basah
sepertinya rinai hujan tak mampu membuatnya mengantuk
pintupun terbuka, hendaknya ia pergi menyatu dengan lalu angin
entah menuju kemana, yang pasti ia akan mencarimu
hening..
kuajak perempuan itu kembali ,kukatakan,“ berhentilah! “
Kelelahamu tak kan pernah bermakna banyak untukmu
Ia melenguh demikian dekat, demikian lekat
Pulanglah!
Ia bukan untuk nyatamu,
jangan mengeluh
jangan menggaduh
tidurlah, hai perempuan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H