Lihat ke Halaman Asli

Herawati Suryanegara

Penyuka Langit, penyuka senja.

Tipe Pemimpin “Odong-odong”

Diperbarui: 29 Juli 2016   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

 Oleh. Herawati Suryanegara

 Anda tahu apa yang dimaksud Odong-odong? Odong-odong yang saya maksud adalah jenis kendaraan yang suka dinaiki oleh anak-anak kecil  seperti delman tetapi memakai sepeda atau motor .Biasanya anak-anak menyukai naik odong-odong ini karena selalu full music. Tentu... lagunya, lagu-lagu anak-anak. Bisa juga sih  lagu dangdut atau lagu apa saja yang mereka senangi.

Odong-odong yang menggunakan  sepeda umumnya tidak melaju tetapi diam ditempat. Nah, yang memakai motor, akan  melaju tetapi tak terlalu jauh  karena yang naiknya anak-anak kecil. Odong-odong cukup berkeliling kampong atau komplek saja. Ini cukup membuat penumpang anak-anak senang.

Lalu apa hubungannya dengan Pimimpin Odong-odong?

Tipe pemimpin seperti ini berbeda dengan tipe pemimpin yang dikemukakan para ahli . misalnya Max Weber  menyatakan bahwa tipe kepemimpinan itu adalah :

1. Tipe kepemimpinan Kharismatik

Tipe kepmimpinan yang lahir berdasarkan kepercayaan yang dating dari lingkungannya. Ia memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi orang lain yang bisa jadi kharismanya muncul sebagai bawaan sejak ia lahir.Ia memiliki daya tarik yang sangat luar biasa dan sangat memikat. Ia memiliki banyak pengikut yang setia meski sering para pengikutnya itu tidak dapat menjelaskan secara kongkrit mengapa mereka mengaguminya.  Penulis ambil contoh ; Soekarno

2. Tipe kepemimpinan Tradisional

Tipe kepemimpinan yang menyebabkan seseorang diangkat menjadi pemimpin atas dasar trasdisi ntertentu. Pemimpin tradisional biasanya memiliki pengaruh yang kuat karena umumnya mereka menjadi teladan atau panutan masyarakat sehingga masyarakt menghormatinya. Penulis mengambil contoh Gus dur

3. Kepemimpinan Rasional legal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline