Lihat ke Halaman Asli

Risalah Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai angin, apa kabar?
Hari ini terasa dingin sekali
Seperti abu kremasi yang terhanyut
Tak tahu kenapa, seperti ada sesuatu yang pergi
Apakah separuh jiwaku sudah tiada?
Seperti daun-daun yang jatuh, mengering dan usang
Kemudian berlalu terbakar sinar matahari

Kenapa terjadi gersang di musim semi?
Apakah aku telah salah membaca pertanda?
Malam ini semakin dingin, cahayaku mulai redup
Berbalut hujan malam ini yang semakin kelabu
Menyeruak di balik riak-riak air yang jatuh
Memagut setiap jengkal kesunyian

Sepertinya hari ini, di tempat ini,
pantaskah untuk dikenang kisah hari ini?
Sebuah kenyataan yang mungkin akan memudar
Kehabisan tinta untuk menggoreskan kata-kata
Seperti sebuah bom waktu yang meluluh lantakkan setiap keping hatiku.
Semacam perasaan tak menentu, yang menggoreskan rasa seperti ditusuk sembilu
Perih

Padang, Mei 2013

Zeni Eka Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline