Setelah melalui perjalanan panjang, terpilihah juga presiden Republik Indonesia untuk periode selanjutnya. Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin yang akan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dan akan dilantik pasa 20 Oktober 2019.
Pasangan tersebut mempunyai waktu sekitar 3 bulan lagi untuk menentukan menteri dalam kabinet mereka. Banyak desas-desus dan prediksi yang dibuat masyarakat mengenai nama siapa yang akan terpilih menjadi menteri.
Berebeda dengan periode sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa adanya kemungkinan menteri dari generasi millenial dalam kabinet kali ini berusia sekitar 25-30 tahun. Ma'ruf pun menambahkan bahwa yang akan menjadi menteri harus mempunyai kemampuan dan profesional di bidang kementerian yang akan ditempati.
Masyarakat pun mengambil asumsi bahwa adanya kemungkinan Jokowi dan Ma'ruf akan merekrut menteri dari CEO startup unicorn. Saat ini, Indonesia memiliki empat startup unicorn, yaitu, Tokopedia, Bukalapak, Gojek, Traveloka.
Hal ini terlihat bagaimana Jokowi dan Menteri Susi sangat mebanggakan keempat pemliki tersebut dan menjadikan mereka referensi serta ikon.
Jokowi pun pernah mengatakan bahwa ke depan persaingan bukan lagi soal negara besar dan negara kecil melainkan negara cepat dan lambat. Negara dengan perkembangan cepat akan memenangkan persaingan.
Kata "cepat" mengindikasikan sebagai negara yang mengikutin perkembangan teknologi, yang bisa mengikuti perubahan. Hal tersebut bisa dihubungkan dengan segala sesuatu yang dilakukan secara online seperti, e-government, e-procurement, e-budgeting, e-commerce
Dari hal diatas, bisa dilihat bahwa Jokowi ingin menterinya mengerti betul mengelola teknologi dan bisnis yang berbasis aplikasi. Akan sangat mudah untuk mendorong negara maju lebih cepat dengan merekrut salah satu atau keempat orang hebat ini dalam pertumbuhan negara.
Dalam salah satu pidatonya, Jokowi pernah berkata bahwa Ia akan memberhentikan menteri yang terkait dengan masalah korupsi. Keempat tokoh hebat ini mempunyai aset diatas 1 miliar dollar AS. Hal ini memungkinkan mereka tidak melakukan korupsi. Selain itu, keempat tokoh muda ini masuk ke dalam 150 orang Indonesia terkaya di tahun 2018.
Pengalaman, background, pendidikan serta tekad untuk maju bisa dijadikan alasan Jokowi untuk mempertimbangkan mereka menjadi salah seorang menteri dalam kabinet periode kedua 2019-2024. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah keempat orang ini bersedia fokus melayani negara dan meninggalkan pengelolaan bisnisnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H