Sebuah pendapat sederhana mengenai hal yang sudah banyak diketahui oleh orang, 'Pornografi'. Jika kita mendengar kata pornografi yang terlintas di pikiran kita adalah hal yang negatif, namun membahas dan mengupas faktor kenapa seseorang dapat terjerat pornografi tentu saja bukanlah hal yang negatif bukan?
Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana seseorang dapat terjerat pornografi dengan menggunakan dasar Etika Ke-Kristenan.
Apa Itu Pornografi ?
Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksualitas manusia secara terbuka dengan tujuan membangkitkan berahi. Ada banyak pandangan yang berbeda mengenai definisi pornografi. Dalam pandangan Alkitab, Ponografi yang dalam bahasa Yunani "Porneo" yang dalam bahasa Indonesianya adalah percabulan.
Percabulan disebut sebagai dosa karena merupakan aktivitas seksual diluar pernikahan. Aktivitas seks diluar pernikahan disebut sebagai dosa perzinahan.
Seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan diantara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus."(Efesus 5:3), dalam ayat tersebut jelas dikatakan bahwa Tuhan membenci 'Porneo' dan ingin kita menjauhinya.
Apa Faktor Seseorang Terjerat Pornografi ?
Banyak yang berpendapat faktor penyebab masuknya pornografi adalah, Terpengaruh oleh lingkungan (Teman, orang terdekat), Banyaknya waktu luang yang tidak terisi aktivitas, Pengaruh internet dan media social, Kurangnya perhatian dan teladan dari keluarga.
Mari kita lihat satu persatu keempat faktor tersebut. Yang pertama adalah terpengaruh oleh lingkungan sosial. Tentu saja lingkungan sosial adalah tempat kita hidup, bersosialisasi, mengenal hal yang baru dan mendapatkan informasi.
Namun tidak semua hal yang kita dapat darl lingkungan adalah hal yang baik tentu saja ada hal-hal negatif, yang dalam pembahasan kali ini pornografi. Manusia dapat terjerat pornografi apabila lingkungannya juga dikelilingi oleh orang atau teman-teman yang juga meminati pornografi.
Dalam contoh ceritanya, Wahyu seoarang anak yang tidak pernah mengetahui pornografi, namun ketika dia memasuki SMA, dia berteman dengan Jefrio dan Albert yang sangat meminati dan bahkan sudah kecanduan oleh pornografi.