Lihat ke Halaman Asli

Gabriela Irvine Dharma

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2022

Menelusuri Industri Film di Negara Sakura, Pembuat Film Animasi "Anime"

Diperbarui: 9 Oktober 2024   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Phenakistoscope (1832) sumber: wikipedia.com

Film merupakan gambar bergerak yang memberikan sebuah narasi atau cerita (Astuti, 2022, h. 5). Film memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah film animasi. Film animasi dibuat dengan menggabungkan gambar-gambar yang tidak hidup, tetapi seolah dibuat hidup untuk menciptakan ilusi gerakan dengan menggunakan berbagai teknik (Audi, Saputra, & Pramayasa, 2024). Seiring dengan berkembangnya teknologi, membuat terciptanya Computer Generated Imagery (CGI) yang mampu menciptakan model 3D, sehingga gambar animasi menjadi lebih realistis.

Kondisi Industri Anime di Jepang

Perkembangan film animasi terjadi di berbagai negara, satu diantaranya adalah negara Jepang yang dikenal dengan negara Sakura. Salah satu industri media Jepang yang paling khas secara visual adalah industri animasi, yang seringkali karyanya secara umum disebut sebagai “anime”. Istilah “anime” digunakan di negara lain untuk menggambarkan animasi yang diproduksi secara khusus di Jepang atau estetika yang terkait dengan animasi Jepang (Statista, 2024). Sejak tahun 1990-an, film animasi berhasil memperoleh popularitas yang luar biasa dan tersebar ke seluruh dunia. Hasil dari perkembangan ini menyebabkan total pendapatan industri anime mencapai rekor 2.93 triliun yen Jepang pada tahun 2022 (Statista, 2024). Karena tingginya peminat dari konsumen seluruh dunia, menyebabkan jumlah perusahaan animasi meningkat, salah satunya adalah Studio Ghibli.

Logo Studio Ghibli sumber: ghibli.fandom.com

Alasan Film Anime Lebih Dinikmati

Index Peminat Film Anime di Seluruh Dunia sumber: worldpopulationreview.com

Anime merupakan gaya animasi yang khas dari negara Jepang, sehingga tidak mengherankan jika Jepang menjadi negara yang memiliki presentase tertinggi menonton anime, yakni 75,87% (World Population Review, 2024). Masyarakat Jepang secara rutin menonton film anime setiap harinya. Negara terbanyak kedua yang menonton anime adalah Amerika Serikat dengan persentase 72% (World Population Review, 2024). Saat ini perusahaan film animasi sudah bekerjasama dengan berbagai platform streaming, seperti: Netflix dan HBO GO.

Film anime memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari film animasi lainnya yang menambah daya tarik dan membuatnya dapat masuk ke pasar global. Narasi anime sering kali merangkul kompleksitas dan menggali dinamika karakter yang bernuansa (Moreby.us, 2024). Karakter dalam film anime kebanyakan divisualkan dengan mata bulat dan besar, hidung dan mulut ramping, dan gaya rambut yang unik. Hal ini yang menjadi pembeda karakter film anime dengan film animasi lainnya, serta menambah estetika dan keunikan tersendiri. Faktor pembeda utama lainnya antara anime dan film animasi negara lain adalah palet warna visual yang cerah dan sangat jernih (Moreby.us, 2024).

Film anime tidak hanya sekadar film hiburan semata ataupun sebagai sebuah alternatif film, melainkan film anime memiliki unsur-unsur yang menginspirasi (Thomas, 2024). Banyak kutipan dari film anime sangat menyentuh dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, yang sering kali memberikan pelajaran berharga dan mendalam. Tidak hanya itu, film anime memberikan sesuatu untuk dipelajari, menambah banyak pengetahuan, termasuk persahabatan, koneksi, dan kecerdasan. Genre beragam juga ditawarkan oleh film anime, termasuk romansa, drama, dan misteri (Thomas, 2024).  

Saat masa pandemi, menurut konsultan Parrot Analytics, permintaan global untuk konten anime tumbuh 118% (Brzeski, 2022). Hal ini sebenarnya sudah terjadi selama dekade sebelum pandemi, yakni dari tahun 2009 hingga 2019. Industri anime Jepang berlipat ganda dalam total nilai pasar menjadi $22,1 miliar, menurut Asosiasi Animasi Jepang (Brzeski, 2022). Semakin meluasnya penerimaan demografi terhadap budaya anime menjadi hal yang baik, karena dulunya film anime distereotipkan hanya milik otaku, yakni penggemar berat anime dan manga Jepang. Mereka dianggap sebagai orang-orang yang canggung secara sosial dan terlalu asyik dengan dunia fantasi (Brzeski, 2022).

Rangking Film Anime Terlaris

10 Film Anime Terlaris sumber: databox.com

Film animasi anime semakin laris di panggung global dalam beberapa periode terakhir, terdapat beberapa film anime yang tercatat memiliki pendapatan terbesar sepanjang sejarah. Mulai dari film animasi yang diproduksi oleh Studio Ghibli hingga Comix Wave Films semuanya mendominasi jajaran Box Office dari tahun ke tahun (Annur, 2023). Dari 10 film anime terlaris ini, selain mendapatkan pendapatan terbesar, film yang berada di peringkat kedua, yakni Spirited Away (2001) berhasil menjadi film anime pertama yang meraih penghargaan Oscar Best Animated Feature (2003) (Azzahrani, 2021).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline