Lihat ke Halaman Asli

GABRIL SAIFUDIN

GABRIL SAIFUDIN

Menganalisis Permasalahan "Bisnis Baju dan Aksesoris Toko Sumber Rejeki" di Tengah Pandemi

Diperbarui: 9 September 2021   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

           Di dalam pandemi Covid 19 ini perekonomian di negara kita Indonesia ini mengalami pasang surut malah ketika awal-awal Covid 19 Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis, apalagi saat ini yang adanya pengurangan kegiatan masyarakat atau yang dikenal dengan PPKM ini sangatlah berdampak bagi perekonomian apalagi pada orang orang yang menengah kebawah, mereka memiliki usaha usaha kecil UMKM yang makin sangat merosot karna kurang adanya masyarakat yang membeli jualannya bahkan masyarakat yang UMKM itupun yang berpendidikan berfikir terus agar memiliki jiwa ekonomi kreatif dan memiliki strategi agar jualannya setidaknya tidak bangkrut/terpuruk.

Permasalahan yang sering terjadi yakni penurunan tingkat penjualan dan penurunan angka pemasukan keuangan bahkan ada yang sampai menutup bahkan tidak buka lagi karena tidak memiliki modal Yang akan di perjual belikan, dan adanya pembatasan kegiatan masyarakat ini banyaknya pembeli yang menghemat pengeluaran. Hal ini sebagai latar belakang terjadinya persaingan yang tidak baik dalam perbisnisan, saya akan memaparkan salah satu permasalahan salah satu usaha UMKM yakni TOKO BAJU DAN AKSESORIS SUMBER REJEKI yang di narasumberi oleh MBAK NURUL HIDAYATI selaku pemilik usaha. 

Di Pasuruan, Daerah kecamatan Sukorejo, Desa suwayuwo, terdapat sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah yang bernama SUMBER REJEKI usaha ini berdiri ditengah pandemi berdasarkan kebutuhan konsumen akan keunikan, Kebagusan , kualitas, bahkan keindahan DESIGN baju / acsesoris yang terbaru, Dengan memiliki banyak Design nan yang menarik, usaha BISNIS BAJU ONLINE SUMBER REJEKI ini Berkeluh kesah, bahkan telah kehilangan begitu banyak Pemesan /konsumen konsumen setianya karena adanya faktor internal dan eksternal dari usahanya MBAK NURUL khususnya di PASURUAN.

 MBAK NURUL HIDAYATI meninjau masalah yang muncul dari segi INTERNAL karena di Usahanya MBAK NURUL ini memiliki Distributor yang masa ini mengalami penyumbatan pemasaran bahkan Sang distributor pun membuat keahlian ekonomi kreatif nya dengan menyalurkan barang usaha via online , 

Bila ditinjau dari segi eksternal karena ada nya PANDEMI bahkan adanya PPKM dan termasuk para peminat pembeli termasuk masyarakat PASURUAN konsumen pembeli baju/acsesoris sangatlah Merosot bahkan membuat usaha SUMBER REJEKI mengalami penurunan yg sangat drastis, dikarenakan di era pandemi ini sangatlah sulit untuk menjual non publish karna adanya PPKM di Indonesia. Maka dari itu dengan adanya Inisiatif untuk mnjual produk atau barang barang di usaha SUMBER REJEKI beliau MBAK NURUL HIDAYATI memakai Jalan penjualan secara ONLINE 

Saya melakukan diskusi singkat dan sedikit mewawancarai beliau sebagai narasumber bagi kami pemilik usaha BISNIS BAJU ONLINE SUMBER REJEKI yaitu beliau MBAK NURUL HIDAYATI , saya menangkap banyak sekali pemaparan atau informasi yang mengagetkan terkait bisnis beliau ditengah pandemi Covid-19. Awalan saya ingin menanyakan terkait permasalahan dan selanjutnya saya tanya bagaimana membangun strategi yang baik sebagai entrepreneurship terkait pemasaran di era ini. 

BISNIS BAJU ONLINE SUMBER REJEKI ini tidak sepenuhnya mengalami penurunan yg sangat drastis dengan adanya inisiatif ONLINE usaha ini mengalami kenaikan meskipun tidak seperti biasanya, Salah satu latarbelakang nya adanya PPKM sehingga pemasok tidak bisa mendistribusikan bahan baku dengan stabil. Inti jembatan permasalahan terjadi akibat dari pihak Distributor BAJU/ACSESORIS nya tidak dapat mengirimkan bahan baku pokok bahkan menutup sementara dengan adanya PPKM ini pemproduksian Baju/acsesoris ini Tidak selancar tahun tahun sebelumnya karna beberapa faktor internal bahkan eksternal, Masalah internal disebabkan dari pihak Pabrik sendiri meminimalisir pemproduksian BAJU DAN ACSESORIS karna menyusutnya angka pembelian konsumen , 

Faktor eksternal dikarenakan salah satunya adanya PPKM pembatasan kemasyarakatan ini berdampak pada karyawan dan lain lain bahkan para konsumen enggan membeli BAJU DAN ACSESORIS keluar rumah Akibat dari merosotnya pemasokan bahan baku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) "BISNIS BAJU ONLINE SUMBER REJEKI" tidak dapat melakukan kegiatan jual belu secara langsung sementara dengan memasarkan melalui internet. 

Beliau mengatakan adanya PPKM covid-19, strategi yang harusnya menuju untuk perkembangan kemajuan bisnis terpaksa melakukan kerjasama dengan teman beliau pada ahli PEMASARAN ONLINE beliau meminta untuk memasarkan produk produknya ke SOSIAL MEDIA seperti SHOPEE, LAZADA, TOKOPEDIA, dan lain lain. Sebelumnya Beliau MBAK NURUL HIDAYATI melakukan kerjasama / kesepakatan dengan seorang pemasaran terkait pada Bisnis nya. 

Tahap demi tahap beliau lalui bagi seorang entrepreneurship dalam Melakukan strategi dan ekonomi kreatif dalam usahanya. Maka dari itu, terjadinya permasalahan seperti ini, Seorang entrepreneur ship harus bahkan wajib memiliki pemikiran kedepannya untuk Usaha nya agar berjalan lancar dan baik. Strategi pemasaran yang diterapkan sudah cukup bagus, tetapi Lebih bagus lagi bahkan beliau melakukan pemasaran menggunakan berbasis Online via cepat sperti pengiriman via SUPER CEPAT dan lain lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline