Lihat ke Halaman Asli

Gabriel Krado: Persami Out, Harusnya Ketua PSSI Sikka Langsung Mengundurkan Diri

Diperbarui: 4 Agustus 2017   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FOTO : ANDREAS ADO (Pemain Lokal asli anak Nian Tana, Bermain penuh cinta demi harga diri nian tana) ART BY. Gabriel Krado

Juara bertahan kejuaraan sepakbola El Tari Memorial Cup 2015, Persami Maumere  akhirnya tersingkir setelah kalah 0-2 melawan PS Kota Kupang di Stadion  Marilonga Ende, Rabu (2/8/2017) malam. Tergabung di Grup D bersama PSN NGADA, ALOR, KOTA KUPANG, Persami tidak menang, bahkan draw saja tidak ada terpaksa Out dari dibabak penyisihan dengan poin 0. Persami seakan-akan baru belajar main bola, pemainnya lari lain, bolanya lari lain, tidak nampak sebagai tim yang solid, pola permainan yang membuat banyak pihak merasa bosan. Lalu apa sesungguhnya karakter PERMAINAN PERSAMI ? 

KETUA PSSI SIKKA HARUS MENGUNDURKAN DIRI

Mengapa saya berani meminta KETUA PSSI MENGUNDURKAN DIRI ? Mari kita bahas apa yang menjadi titik lemah PERSAMI yakni Manajemen yang tidak bagus. "Perekrutan Pemain Inpor dibawah Standar Qualitas Pemain Lokal" bagian dari kekonyolan manajemen.

Keberadaan PEMAIN-PEMAIN INPOR hasil rekrutan manajemen PSSI SIKKA tidak berkualitas. Mereka bermain dibawah standar pemain-pemain lokal asli NTT. Mempertontonkan permainan yang sangat membosankan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan tujuan awal, bukanya Pemain-pemain INPOR ITU harus memberikan nuansa berbeda, mentransfer teknik bermain bola dengan level yang lebih baik, bukannya harus spesial menjadi contoh bagi pemain lokal, TETAPI Justru mempertontonkan kelas mereka dibawah standar pemain-pemain lokal Flores dan NTT pada umumnya. Dunia seakan terbalik, Pemain dengan kualitas seperti itu kok malah direkrut dan dijadikan pemain inti, lalu bagaimana sistem perekrutan pemain inpor ? Seolah memberi jawabab bahwa sesungguhnya perekrutan pemain inpor asal2an, kalau memang Manajemen PSSI SIKKA itu berkualitas harusnya tidak kecolongan.

PEMAIN - PEMAIN INPOR tentu tidak memiliki panggilan jiwa, secara individu mereka hadir bukan kerena dorongan cinta tanah leluhur tapi lebih pada faktor duit, kalah atau menang pun sama saja tetap dibayar PEMDA, barangkali itu prinsip mereka. Berbeda dengan pemain yang memang punya motivasi sejak usia dini untuk mengharumkan nama tanah leluhur mereka.

Sebenarnya boleh-boleh saja merekrut pemain Inpor kerena itu sah sesuai aturan PSSI pusat tapi jika dibawah standar pemain lokal Flores lebih baik tidak perlu kerena kita punya talenta lokal tentu masi banyak yang lebih baik dari para pemain inpor itu. 

BUTUH PEMBAHARUAN MANAJERIAL PSSI SIKKA

Saya kira jika KETUA PSSI SIKKA Mengundurkan diri, PSSI SIKKA harus segera melakukan penyegaran bagi secara struktur juga program pembinaan usia muda harus lebih dimaksimalkan, Pemda sikka saat ini bersama masyarakat Sikka tentu akan selalu mendukung upaya membangun team sepakbola masa depan yang berkualitas, yang lebih mengedepankan potensi daerah, percaya diri dan tidak gampang menyerah dengan keadaan.

Sekali lagi mengapa saya meminta KETUA PSSI SIKKA juga kerena sikap ksatria sangat dibutuhkan saat sitauasi saat ini untuk mendorong pembaharuan demi kepentingan bersama. Saya kira KETUA PSSI SIKKA mengundurkan diri dan kembali fokus pada apa yang memang menjadi bidangnya. Kalau memang sebagai bagian dari BIROKRAT yang bagusnya fokus di Birokrat, biarkan PSSI SIKKA independen dan Birokrat, DPRD, masyarakat yang melakukan pengawasan. 

BUDAYAKAN KOMPETISI SEPAKBOLA USIA DINI DARI SEKARANG, BUNUH KEBIASAAN SERBA MENDADAK, HARUS BERORIENTASI PADA PROSES YANG PANJANG. SEMOGA PSSI SIKKA MAU TERBUKA MENERIMA KRITIK DAN SARAN DARI PIHAK MANAPUN. PSSI SIKKA ADALAH MILIK RAKYAT SIKKA, DIDANAI APBD SIKKA DENGAN ANGKA YANG TIDAK KECIL. 500 JUTA SAMPAI 1 M mungkin akan selalu siap dianggarkan asalkan PSSI SIKKA betul2 kompeten. 

SELAMAT BERJUANG

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline