Lihat ke Halaman Asli

Garis Akhir Tahun

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

GARIS AKHIR TAHUN

kususuri setiap lorong dibalik dinding kehidupan ini
Yang dulunya kelam dan gelap gulita..
Yang tiada seberkas cahaya jua..
Bahkan tiada secerah sinar bintang jua...

Kuterus berjalan menyusuri setiap detik waktuku..
Yang terus mengalir tiada hentinya...
Setapak demi setapak kulewati setiap sudut hidup ini..
Yang penuh kerikil tajam menantang...

Tak kusadari bahwa kutelah sampai batas tahun ini..
Dipeghujung hitungan waktu tahunan..
Lalu.....
Kumencoba sejenak diam membisu...
Kutatapi setiap jejak yang telah kulalui..
Aahhh,..rasanya sangat menyenangkan...
Bahkan tak jarang jua memilukan hati...
Dan kuberhenti sedetik diperbatasan tahun ini dan tahun yang akan kususuri nanti...

Lal..

kukatakan kepada sahabat dan kenalan, saudara dan saudari..
Teristimewah PAPA dan MAMA tercinta yang tak sempat kugenggam erat tangan mereka untuk mengakhiri tahun ini dan menyambut tahun yang akan datang..
kutitipkan salamku lewat hembusan sang bayu...
"SELAMAT MENGAKHIRI TAHUN INI DAN MENYAMBUT TAHUN YANG BARU YANG AKAN KITA SUSURI BERSAMA NANTI..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline