Kesehatan mental merupakan hal penting dan perlu diperhatikan oleh setiap orang. Sebagian masyarakat mungkin tidak sadar bahwa ia mengalami gangguan mental karena tidak mengetahui apa saja jenis-jenis gangguan mental dan cara apa yang perlu dilakukan saat berada dalam situasi tersebut.
Tepat pada tanggal 10 oktober yang lalu diperingati sebagai hari kesehatan mental sedunia atau mental health day.
Kesehatan mental menurut Kementerian Kesehatan merupakan kondisi saat batin seseorang berada dalam keadaan yang tenang dan tentram, sehingga memungkinkan untuk dapat menikmati kehidupan sehari-hari sendiri atau bersama orang lain.
Orang yang memiliki mental yang sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dalam dirinya secara maksimal serta dapat menjalin hubungan yang positif terhadap orang lain.
Namun, bagaimana dengan seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu?
Orang yang kesehatan mentalnya terganggu dapat mengalami beberapa masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti gangguan dalam mengendalikan emosi, gangguan daya berpikir, dan gangguan suasana hati.
Masalah tersebut dapat memengaruhi perilaku kearah yang buruk seperti dapat merusak hubungan kita dengan orang lain, menurunkan prestasi dalam pekerjaan atau sekolah, dan masih banyak lagi.
Umumnya, gangguan mental terjadi pada remaja usia 15-24 tahun dengan persentase depresi 6,2%. Remaja yang mengalami depresi berat bisa mengalami kecenderungan menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Sebesar 4,2% siswa Indonesia pernah berpikir untuk bunuh diri. Kalangan mahasiswa sebesar 6,9% memiliki niat untuk bunuh diri dan 3% remaja pernah melakukan percobaan bunuh diri. Meskipun begitu, gangguan mental tetap bisa dialami oleh siapa saja.