Lihat ke Halaman Asli

Gabrielle Treisyela Dini

Mahasiwa Universitas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Ilmu Komunikasi

Mengulik Perbedaan Antara Media Analog dengan Media Digital

Diperbarui: 21 September 2021   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok 123RF

Media analog muncul sebelum adanya media digital, dan media digital adalah perkembangan dari media analog yang semakin canggih. Masyarakat cenderung memilih media digital karena lebih efektif dan efisien.

Pernah mendengar istilah media analog dan media digital?

Istilah kata analog dan digital mungkin sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga masyarakat.

Namun, media analog dan media digital adalah media yang sama-sama menjadi sumber data dan informasi bagi masyarakat.

Lalu apa yang membuat keduanya berbeda?

Mana yang lebih unggul antara media analog dengan media digital?

Berikut adalah tulisan yang akan membantu anda dalam memahami pertanyaan diatas.

Sebelum masuk lebih jauh mengenai media analog dan media digital mari pahami pengertian dari keduanya.

Pada awalnya, teknologi informasi dan komunikasi masih bersifat analog. Analog merupakan bentuk komunikasi elektronik yang memproses pengiriman pesan pada gelombang elektromaknetik, bersifat variabel dan berkelanjutan dengan kata lain media analog adalah media yang belum mengenal digitalisasi. 

Media analog adalah media yang memiliki bentuk fisik dan dapat dilihat, seperti koran, majalah, poster dan lain sebagainya.

Media digital merupakan media yang sudah masuk dalam arus digitalisasi. Media digital merupakan media dua arah kebalikan dari media analog. Dengan kata lain audiens atau pembaca dapat berinteraksi dengan penulis, atau dengan kata lain media digital dapat ditanggapi oleh audiens. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline