Lihat ke Halaman Asli

GABRIELLA ELSANANDA

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Bahaya! Kematian Ibu Pada Kehamilan dan Persalinan

Diperbarui: 16 Mei 2024   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari kelahiran merupakan suatu momen yang berkesan bagi ibu, ayah dan anggota keluarga lainnya. Namun, disamping itu banyak hal yang telah dikorbankan dan dipertaruhkan demi nyawa bayi tersebut. Salah satu resikonya adalah kematian pada ibu yang baru melahirkan. Kematian pada Ibu dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti komplikasi selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Sampling Registration System (SRS) pada tahun 2018 menyatakan bahwa ada sekitar 76% kematian ibu pada fase persalinan dan pasca persalinan dengan angka 24% terjadi saat hamil, 36% saat persalinan, dan 40% pada pasca persalinan.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil dan melahirkan adalah pendrahan post partum (pendarahan pada kelahiran bayi), infeksi, aborsi tidak aman, kehamilan etopik (kehamilan di luar kandungan), eklampsia (kejang selama kehamilan atau sesaat setelah melahirkan) dan banyak hah lainnya.

Angka kematian pada ibu tersebut masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bertambahnya angka kematian ibu pada saat kehamilan dan persalinan adalah sebagai berikut;

  • Meningkatkan kemampuan diri dalam hidup sehat dan mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, yaitu mengerti kondisi diri dan segera meminta pertolongan tenaga medis bilamana diperlukan.
  • Menambah pengetahuan tentang masa kehamilan dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan ibu pada masa persalinan, mengetahui tanda bahaya kelahiran, dan untuk mengetahui penggunaan fasilitas kesehatan secara tepat.
  • Penguatan dan penempatan tenaga medis secara strategis, seperti dokter dan bidan yang harus tersedia pelayanannya di daerah terpencil dan tertinggal yang susah diakses.

Referensi:

Data NTBPROV. 2020. Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian.

https://data.ntbprov.go.id/dataset/kematian-ibu-maternal-berdasarkan-penyebab-kematian#:~:text=Penyebab%20kematian%20ibu%20adalah%20perdarahan,kehamilan%20ektopik%20dan%20mola%20hidatidosa.

Rokom. 2011. 5 Strategi Operasional Turunkan Angka Kematian Ibu.

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20110209/47839/5-strategi-operasional-turunkan-angka-kematian-ibu/

Rinitita Andriani. 2019. Pencegahan Kematian Ibu Hamil Dan Melahirkan Berbasis Komunitas.

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=rhieDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=info:VPfWoiAulzYJ:scholar.google.com/&ots=CH00Gnqgtv&sig=SteL35hLR8zryfxfxEtp55S7wYM&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Rokom. 2021. Kemenkes Perkuat Upaya Penyelamatan Ibu Dan Bayi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline