Lihat ke Halaman Asli

Gabriella PutriJunita

President University

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran

Diperbarui: 12 Maret 2023   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media pembelajaran merupakan salah satu sarana penyalur pesan dan informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik, sangatlah membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran. Perkembangan teknologi informasi di globalisasi saat ini sangatlah memacu perkembangan media pembelajaran yang semakin maju pula. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancangan media berbasis TIK sangat memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut harus dihindari dan ditinggalkan. Media Pembelajaran berbasis TIK dapat berupa Internet, Mobile Phone, dan CD Room / Flash Disk.

Perubahan dalam pola pembelajaran dibutuhkan untuk melakukan pembaruan mengikuti dinamika perubahan zaman yang semakin cepat yang dipicu oleh perkembangan teknologi. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif untuk menganalisis serta memaparkan bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Ketika memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran masih terbatas pada penggunaan media Komputer berbasis TIK sebagai bahan presentasi dalam proses pembelajaran. Penggunaan internet masih terbatas untuk mencari informasi seputar materi yang akan disampaikan bukan dijadikan sebagai sebuah sistem pembelajaran baru yang terintegrasi, begitu pula dengan jejaring sosial masih belum banyak digunakan sebagai sebuah sistem pembelajaran baru guna lebih meningkatkan efektivitas serta efisiensi proses pembelajaran. Dimanfaatkannya teknologi sebagai media pembelajaran dalam proses belajarmengajar, dapat mempermudah cara pengajar dalam berkomunikasi dan berinteraksidengan para siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.Kebutuhan akan teknologi dalam ranah pendidikan bukanlah hal yang baru, pemanfaatan teknologi untuk membentuk pembelajar yang kondusif dan inovatif. Pemanfaatan tersebut terbukti berperan besar dalam kelancaran proses belajar.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, tanpa terkecuali dalam bidang pendidikan. Kecenderuan penggunaan simbol "e" yang diartikan sebagai elektronik, sudah mulai banyak bermunculan dan diaplikasikan di hampir semua bidang. sebut saja eeducation, e-government, e-learning dan lain sebagainya, peran serta guru dalam mengaplikasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara lebih tepat guna amat sangat diperlukan guna lebih memberikan gambaran kepada para generasi muda mengenai pemanfaatan teknologi secara lebih tepat dan lebih bermanfaat.

 Memasuki Abad Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini sangat dibutuhkan dan pentingnya penggunaan ICT (Information and Communications Teknology) dalam kegiatan pembelajaran. Melalui pemanfaatan TIK kita dapat meningkatkan mutu pendidikan, yaitu dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan yang luas, cepat, efektif, dan efesien terhadap penyebarluasan informasi ke berbagai penjuru dunia. Teknologi informasi berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan komunikasi teknologi yang menunjang terhadap praktik kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Semakin berkembangnya manusia, berkembanglah pula ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang. Hal itu menjadikan pendidikan menjadi kian mahal, satu kenyataan yang sering kurang disadari oleh banyak orang. Dilain pihak berkembangnya umat manusia mendorong makin banyak orang untuk maju dan tak mau tertinggal. Dan mereka semua memerlukan pendidikan yang lebih baik. Akibatnya, baik faktor kualitas maupun kuantitas pendidikan tidak dapat bisa diabaikan. Pendidikan harus diselenggarakan secara bermutu dan adil mereta bagi seluruh rakyat. Maka, pendidikan yang sudah mahal, karena harus mencapai kualitas, menjadi semakin mahal karena harus melayani pula kuantitas.

Pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran dirancang dan dijalankan secara profesional. Setiap kegiatan pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu Pengajar dan siswa. Pengajar adalah pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara sengaja, sistematis, dan berkesinambungan. Sedangkan siswa sebagai peserta didik merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan Oleh pengajar tersebut. Dengan kata lain untuk pendidikan dan pengembangan guru/pengajar sangat penting bagi keberhasilan penerapan kurikulum berbasis TIK.

Pesatnya kemajuan teknologi tidak bisa dipungkiri semakin memanjakan manusia, contohnya dalam hal berkomunikasi. Interaksi yang terjadi dengan adanya bantuan teknologi menjadi semakin mudah dan beragam. Teknologi yang dimaksud antara lain dan yang sekarang sedang marak bahkan menjadi fenomena adalah website, blog, micro blogging site, electronic mail (e-mail), Yahoo Messenger (YM), Google talk (Gtalk), serta yang sekarang sedang menjadi primadona di semua kalangan adalah jejaring sosial.

Di era sekarang ini teknologi semakin canggih dan modern, contoh teknologi informasi. Di sini aku mau bagi essay/ulasan tentang teknologi informasi bidang edukasi, dimana teknologi informasi dalam pendidikan ini praktis, mudah dan membantu dalam pembelajaran juga mencari ilmu atau pengetahuan lebih mudah dan luas.

Teknologi (ICT) berperan pada tiga fungsi :

  • Memberikan kondisi belajar yang menyengkan dasn mengasyikkan (efek emosi)
  • Membekali kecakapan menggunakan teknolgi tinggi. Ini menjawab tantangan relevansi dengan dunia di luar sekolah.
  • Berfungsi sebagai learning tools dengan program-program aplikasi dan utilitas, yang selain mempermudah dan mempercepat pekerjaan, juga memperluas variasi dan teknik-teknik melakukan analisis, interpretasi, dsb.

Emosi positif, keterampilan menggunakan teknologi dan kecakapan memanfaatkan program-program dan utilitas itu merupakan bekal dan "conditioning" yang positif bagi pengembangan kapasitas intelektual siswa melalui:

  • Pengembangan kemampuan menciptakan, memanipulasi dan kapasitas belajar.
  • Berlatih dengan tugas-tugas yang berbasis pemecahan masalah.
  • Membangun lingkungan belajar konstruktivis.

Menurut Thomas C. Reeves, untuk kepentingan pembelajaran di sekolah, terdapat dua pendekatan pokok penggunaan teknologi, yaitu para siswa dapat belajar "dari" teknologi dan "dengan" teknologi. Belajar "dari" teknologi dilakukan seperti pada penggunaan computer-based instruction (tutorial) atau integrated learning sistems. Belajar "dengan" teknologi adalah penggunaan teknologi sebagai cognitive tools (alat bantu pembelajaran kognitif) dan penggunaan teknologi dalam lingkungan pembelajaran konstruktivis

Pendekatan pembelajaran "dari" teknologi

  • Komputer sebagai tutor (computer based instruction)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline