Lihat ke Halaman Asli

gabriele richard

Komponis,arranger,musisi,penulis

Petaka yang Akan Datang Pasti Pecundang yang Akan Pergi

Diperbarui: 18 Desember 2018   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Asalamualakum warrohmatullahiwabarokatuh

Tak lupa sholawat kami bagi Rasululah Nabi Muhammad  SAW yang kita nantikan syafa'at beliau dimasa kelak

Saudara,apakah hidup ini main main? ...Memang ada surat  Alquran demikian,tetapi itu bagi  Allah SWT. Bagi kita hidup adalah anugerah yan harus dipertahankan kelanjutannya,baik yang didunia dan di alam sana.

Hidup harus di iringi sikap yang mengajarkan  teliti terhadap gejolak jiwa dan perangai angan. Kadang kita akan segera  mengharuskan sesuatu  gerak dan langkah kehidupan ,jika kita berkenalan dengan daerah atau alam yang eksotik. Mungkin berfoto selfie dan dalam hati berjanji akan  menjaga hingga akhir hayat.Tetapi,sesuatu hal terpenting dilalaikan yakni mengkaji hal yang dapat menuntun kita di akhirat.

Tetapi tidak juga kita harus apatis bahkan menelantarkan lingkungan dan sama sekali menganggap hal yang tada arti.Perhatian harus penuh pada saat saat mengandung unsur kebahayaan atau bahkan pada saat berpotensi menungkatkan kekuatan umat manusia.Hanya saja kita harus bijak menghadapi nya,pastikan bahwa suatu benda ada umur dan masa kehancurannya,kita hanya memanfaatkan selagi kita membutuhkan.

Dan jika anda adalah yang mengenal kehidupan kota besar,apakah kegiatan yang akan anda pilih jika ,emgeri ada bangunan mega eksotik,dan manusia lalu lalang yang anda tidak mengerti keseluruhan tujuannya? 

jika saya harus memilih,maka saya akan memilih mencari lahan kosong diselurh daerah berdekatan dengan kota besar dan mengajak relawan menanam buah buahan serta mengupayakan air minum untuk dibagikan kepada orang lalu lalang itu cuma cuma..

Pertama ,saya ingin agar orang bisa berhemat sehingga pengeluaran akan buah dan minuman dapat disalurkan kepada ibadah.Sebab ibadah adalah kegiatan memenuhi kehendak sang pencipta.Tentu dimasa kekal nanti kita akan memiliki catatan terbaik sehingga kita senantiasa mendapat perlakuan  baik di akhirat.Saya berani lelah dan teraniaya sekalipun disaat harus mencari nilai nilai akhirat.Tentunya saya bukan pelanggar susila dan hukum umum,seperti yang didakwakan para destruksi profesional.

Nah inti bahasan kita adalah tentang para  destruks yang pecundang, yakni tidak berani berjerih payah memperbaiki ,menyelamatkan ,merawat kehidupan mahluk  Allah lainnya,tetapi sangat berani menempuh resiko disaat merampas hak orang lain dan menindas.Menurut anda ,hal itu bukan suatu kelemahan atau cacat mental yang kwantitasnya harus dibiarkan meningkat? Mari kita simak pemaparan bapak menteri Hanif D ,disebuah kesempatan di LIPPO MALL KEMANG - JAKARTA



Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline