Lihat ke Halaman Asli

gabriele richard

Komponis,arranger,musisi,penulis

Butir-Butir Asa Amaliah (Bagian 3) Investigation Holy By Gabriele Richard & The Holy Spirit

Diperbarui: 2 April 2018   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

FILTER AMALIAH ADALAH HATI NURANI DAN AKAL BUDI

Asalamualaikum warrohmatullahiwabarokatuh,

Saudara...setiap saya bertutur tentang perjuangan ibadah ,selalu terpapar sebuah episode berita buruk yang memilukan hati pembaca normal.Betapa tidak,....rekan sebangsa,tetangga dan penduduk diwilayah yang masih satu atap kebangsaan,ternyata sebagian memiliki kepribadian yang mempermalukan jati diri kita.Hal itu juga dialami kaum muslim dari Arab ,dan hanya saja beliau tidak berceritera mendetail kejahatan kaumnya.Berikut,video cuplikan curhatnya bangsa keturunan Arab perhal bangsanya

Saya orang yang tidak pernah berprasangka buruk terhadap sesama manusia,juga tidak berhenti memiliki rasa kasih sayang sebagai keturunan Nabi Adam dengan umat lain,maka saya selalu mendevinisikan pokok dan pemicu masalah adalah inkarnasi setan.Oh ya..ngomong ngomong..jika kita membahas dan membicarakan yang baik baik tentang Allah dan ciptaan Nya,konon juga bagian dari ibadah yang dijanjikan pahala...Syukur Alhamdulillahirobbil'alamin.

Saudara,didunia timur yang sebagian bangsanya dipenuhi adat istiadat yang demokratif,atau berdasakan musyawarah penduduk maka adat istiadat itu menjadi tradisi harian,bulanan dan tahunan.Jika hal itu menyangkut adab kepada sesama manusia,saya kira bukan masalah.Tetapi jika hal itu menyangkut pengamalan ibadah Islamiah,waaaaaah..sebaiknya disaring beribu kali ,baru diamalkan.

Misal ,hal mengkafani jenazah muslim:

Seharusnya ,jenazah memang minimal di bungkus tiga lipatan,hal ini dapat dihubungkan dengan realita manusiawi.Yakni,jenzaha adalah manusia yang didalam nadi dan dadanya tersembunyi setan yang diizinkan Allah Swt menghuni didalamnya.Jika manusia wafat,maka setan itupun tetap berada didalamnya ,dan jika jenazah dibungkus kain kafan pertama,maka setan sudah turut terpenjara dialam kubur.Dan jika ada pembungkus penjaranya,maka setan semakin sulit meloloskan diri.Dan ketika bungusan kafan ketga dilakukan,setan sudah binasa daya dan akalnya.Sebaiknya mengikat kafan jenazah juga yang kuat dan tidak dilepaskan

Tetapi tradisi di Indonesia,jenasah dikafakankan tanpa pengubur mengerti arti pengkafanan ,dan mengikat harus dengan tujuh tali,serta melepaskan ikatan ketika jenazah akan ditimbun tanah.Apa dasar hukum nya?

Jika menurut penduduk,jenazah yang ikatan tali pocongnya tidak dilepas ,akan bangkit arwahnya dan mengganggu penduduk,hal itu sebenarnya adalah setan yang lain yang menakuti penduduk.Sehingga jika penduduk takut dan menaati kehendak hantu,segera  akan ada tradisi pengkuburan jenazah yang bukan karena Allah,tetapi karena takut kepada arwah.Itulah godaan setan sesungguhnya.

Percayalah,arwah manusia sudah diurus malaikat sejak pertama diambil nyawanya.Jadi arwah manusia tidak akan kembali lagi kedunia,kecuali jika arwah itu diutus Allah Swt untuk membantu keturunannya berprkara dengan setan.

Kafan daam bahasa Al Quran yang berarti selesai,adalah harus dimaknai sebagi "pengampunan sesama manusia terhadap sesamanya yang sesungguhnya tiada berdaya dan tidada mampu melakukan segala hal tanpa Allah Swt".Adapun perilaku dimasa  hidupnya  adalah karena Allah Swt menciptakan setan untuk menggoda ,selain itu juga mentapkan takdir kematian,sehingga mungkin sesorang ditakdirkan untuk dibunuh oleh jenazah yang sedang anda sambangi pemakamannya.Selain itu,fisik jazad manusia bertumbuh juga karena izin Allah membiarkan sayuran dan hewan ternak menjadi santapan yang memicu pertumbuhan badannya.Jadi,manusia itu tidak dapat memperbesar tubuh dan kekuatannya.Apa yang patut ditakuti,dibenci dan dicinta dari seseorang?Maka kafan yang nampak seharusnya harus menjadi nilai penampakan kelemahan dan ketiada artian manusia dihadapan Allah,selain untuk menymbah,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline