Lihat ke Halaman Asli

Dampak Buruk dari Menahan Rasa Malu Seseorang dan Tak Bernyawa

Diperbarui: 15 November 2023   04:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca artikel dari detikjatim, "Merenungkan Kembali Tingginya Kasus Bunuh Diri" selengkapnya https://news.detik.com/kolom/d

Pada kasus yang diambil dari detikjatim, bahwa ada seorang perempuan berbaju merah tergeletak tak bernyawa di semak-semak. Lokasinya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dan membuat warga tersebut dikagetkan dengan berita yang sudah beredar. Sepintas melihat video dan foto yang beredar di Whatsapp, bagi mereka yang familier dengan kota Kupang, langsung bisa menembak lokasinya. Pasti di Liliba. 

Mereka yang memilih mengakhiri hidup di Liliba pergi dengan macam-macam alasan. Si perempuan berbaju merah yang terakhir terjun ke dasar kali Liliba, lantaran tak kuasa menahan malu. Dibeitakan, ia memilih mati di Liliba lantaran namanya tak masuk daftar wisudawati Poltekes Kupang, yang dijadwalkan berlangsung 10 Oktober 2023. Padahal, keluarga dari kampung halaman sudah tiba di Kupang untuk merayakan kelulusannya. Lantaran gagal menggondol sarjana, pun tak menemukan penjelasan yang pas kepada keluarga yang sudah jauh-jauh datang, ia memilih bunuh diri. 

Sifat rasa malu atau perilaku yang terlalu mendominasi dapat memicu seseorang dalam melakukan tindakan fatal seperti bunuh diri. 

Seperti yang kita ketahui bahwa rasa malu merupakan salah satu jenis yang kita tidak bisa menahan hal tersebut, dapat mengganggu pemikiran dan batin mereka sendiri. Individu dengan kepribadian mempunyai sifat rasa malu lebih sulit untuk mengendalikan emosi pada diri sendiri. Jika dibiarkan kondisi ini bisa memicu stres hingga depresi. Pada dasarnya, sifat rasa malu adalah salah satu jenis kepribadian yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya seperti: rasa tidak percaya diri. 

Tetapi bagaimana orang tua sejak awal melakukan terbaik untuk mengatasi rasa malu pada kepribadian kita di setiap individu. Dukungan moral orang tua, cara paling ampuh untuk mengatasi rasa malu ini.

Menurut teori Piaget. Dalam konteks hubungan keluarga yang tidak harmonis, terdapat keterkaitan dengan tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget. Contohnya pada tahap pra-operasional (usia 2-7 tahun), anak mungkin belum sepenuhnya dapat memahami prespektif orang lain. Ini bisa memengaruhi kemampuan mereka untuk empati dan memahami dampak perilaku mereka pada orang lain. Pada tahap operasional konkret (7-11 tahun), anak mulai mengembangkan pemahaman yang lebih kompleks, tetapi mungkin masih memiliki kesulitan nuansa dan kompleksitas hubungan interpersonal.

Menurut teori vygotsky, fungsi kognitif manusia berasal dari interaksi sosial setiap individu dalam konteks budaya, dan moral sosial manusia

Dari kasus ini, kita belajar bahwa jangan menahan rasa malu untuk melakukan sesuatu. Bila ada yang orang lain mengatakan hal yang buruk kepadamu, lebih baik diam saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline