Perwajahan suatu tempat terlihat jelas dari infrastruktur dan pemanfaatan lahan di dalamnya. Pada 10 Februari 2023, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP merancang Ruang Terbuka Hijau dengan fungsi Taman Bermain sebagai upaya peningkatan kualitas perwajahan desa dawuhan.
Kecamatan Talang terdiri dari 19 Desa dan salah satunya adalah Desa Dawuhan. Masyarakat sering kali mengaitkan desa dengan suasana kumuh dan kuno. Dalam konteks Desa Dawuhan, wilayahnya secara garis besar terbagi menjadi dua bagian, didominasi oleh vegetasi persawahan pada sisi Timur dan area permukiman pada sisi Barat. Pada area permukiman, terdapat beberapa area kumuh yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Pemerintah desa juga sejalan dengan ide ini, dimana sudah direncanakan pengajuan dana kepada pemerintah tingkat kabupaten/provinsi.
Salah satu area yang menjadi cerminan wajah desa adalah area balai desa dan sekitarnya. Namun, saat ini, kondisi balai desa dan sekitarnya belum secara optimal mencerminkan potensi dan kondisi keseluruhan Desa Dawuhan. Oleh karena itu diperlukan solusi dari berbagai disiplin ilmu, termasuk arsitektur, untuk meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar balai desa.
Mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2022/2023 dari jurusan Arsitektur berdiskusi bersama Amir Safrudin selaku kepala desa dawuhan. Terdapat saran dari kepala desa untuk memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar balai desa menjadi ruang publik, dan salah satu opsinya adalah taman bermain. Selain dapat meningkatkan fungsi lahan, dengan desain yang baik, pemanfaatan lahan ini dapat meningkatkan kualitas perwajahan Desa Dawuhan. Berdasarkan diskusi, disimpulkan untuk membuat Rancangan Taman Bermain di lahan kosong yang terdapat di belakang Balai Desa Dawuhan.
Gabriela Maibana Sinaga (21), mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2022/2023, membawa konsep community space dimana taman bermain dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.
Meskipun fungsi utamanya sebagai taman bermain bagi anak-anak, taman ini juga diharapkan bisa diakses dan dinikmaati oleh seluruh kalangan masyarakat, tua-muda. Rancangan berfokus pada penciptaan ruang yang nyaman bagi seluruh kalangan, dari anak anak hingga dewasa. Kenyamanan anak anak difokuskan pada jenis alat yang tersedia di taman serta orientasinya. Orientasi ini berpengaruh pada tingkat pengawasan dari orang dewasa, dimana dalam proses perancangannya, tingkat pengawasan tergolong tinggi sehingga mampu mengurangi resiko kecelakaan saat bermain. Kenyamanan orang dewasa difokuskan pada material yang digunakan dan sirkulasi pada tapak.
Material diusahakan nyaman bagi pengguna. Sirkulasi dalam tapak tidak memiliki perbedaan ketinggian yang signifikan sehingga tidak menyulitkan pengunjung dengan kebutuhan khusus. Selain itu, terdapat juga area bebas yang bisa digunakan berbagai pihak, misalnya untuk berjualan makanan kecil, atau melakukan live band, dll. Berdasarkan fungsinya sebagai taman, pada tapak juga dilakukan penyusunan vegetasi agar vegetasi dalam tapak tidak mengganggu dan mendukung aktivitas di dalamnya.
Desain yang sudah dibuat kemudian diserahkan kepada Amir Safrudin selaku Kepala Desa Dawuhan di Balai Desa Dawuhan dan mendapat respon baik. Hasil desain ini diharapkan dapat menjadi referensi opsi desain jika kemudian terjadi realisasi pembangunan Ruang Terbuka Hijau pada Desa Dawuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H