Lihat ke Halaman Asli

Gabriela MaibanaSinaga

Mahasiswa S-1 Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Demi Optimalisasi Fungsi Balai Desa Sebagai Community Space, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Redesain Balai Desa Dawuhan

Diperbarui: 14 Februari 2023   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Redesain Balai Desa Dawuhan

Pada 10 Februari 2023, mahasiswa KKN UNDIP secara sah menyerahkan hasil redesain Balai Desa Dawuhan. Hasil desain kemudian diserahkan ke tingkat kabupaten sebagai lampiran pada proposal pengajuan dana renovasi balai desa.

Kecamatan Talang terdiri dari 19 Desa dan salah satunya adalah Desa Dawuhan. Pada Desa ini, balai desa menjadi pusat aktivitas masyarakat hingga di luar jam kerja. Beragam aktivitas seperti aktivitas kantor perangkat desa, sosialisasi masyarakat, hingga aktivitas non formal seperti nobar (nonton bareng) dan karaoke, dilakukan di balai desa. Di sisi lain, terdapat beberapa ruang pada balai desa yang belum berfungsi secara optimal, baik dari segi fungsi, struktur, dan estetika. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan bantuan dari disiplin ilmu arsitektur untuk membantu proses desain balai desa. Hal ini merupakan salah satu masalah yang disadari mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP di Desa Dawuhan.

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan fungsi bangunan balai desa sebagai pusat aktivitas masyarakat, mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2022/2023 dari jurusan Arsitektur, mengusulkan ''Redesain Balai Desa Dawuhan". Amir Safrudin, Kepala Desa Dawuhan, ikut terlibat dalam proses rancangannya. Mahasiswa berdiskusi bersama kepala dan perangkat desa untuk menghasilkan desain yang sesuai kebutuhan masyarakat juga kebutuhan pegawai yang bertugas di balai desa.

Gabriela Maibana Sinaga (21), mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2022/2023, membawa konsep community space ke dalam bangunan balai desa. Community space dalam hal ini diartikan sebagai pusat aktivitas masyarakat, dimama masyarakat bisa melaksanakan aktivitas formal dan non formal di balai desa dengan nyaman. Redesain berfokus pada pengolahan interior yang secara garis besar dibagi menjadi 2 zona, yaitu zona Publik dan Privat. Zona publik dapat digunakan masyarakat untuk aktivitas formal dan non formal sedangkan zona privat digunakan oleh pegawai dengan aktivitas kantor.

 Kesulitan dalam redesain ada pada pemisahan zona, yaitu bagaimana masyarakat bisa mengakses pelayanan kantor balai desa tanpa mengganggu aktivitas pegawai yang sedang bekerja, dan berlaku sebaliknya. Selain pembagian zona, redesain juga berusaha mengubah wajah bangunan untuk mencerminkan fungsi utama bangunan, yaitu sebagai pusat administrasi desa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat sekitar maupun masyarakat luar dalam mengakses balai desa. Perwajahan bangunan yang baik juga akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat sekitar dan perangkat desa di dalamnya.

Hasil Redesain Balai Desa Dawuhan

Desain yang sudah dibuat kemudian diserahkan kepada Amir Safrudin selaku Kepala Desa Dawuhan di Balai Desa Dawuhan dan mendapat respon baik. "Desainnya bagus, ini akan kita ajukan ke tingkat kabupaten/provinsi biar bisa dibangun." ujar Amir Safrudin, Kepala Desa Dawuhan.  

Hasil redesain ini membawa harapan bagi Desa Dawuhan untuk memiliki Balai Desa yang dapat berfungsi lebih optimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline