Lihat ke Halaman Asli

Be Yourself, Benarkah???

Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangandiatas.com

"Be Yourself" dalam sudut pandang Kekristenan

Menelusuri Perjalanan Ungkapan "Be Yourself" Dan Pengaruhnya Dalam Kekristenan

Ungkapan "jadilah diri sendiri" berakar kuat dalam gerakan di abad Pencerahan dan pandangan Romantisme, yang menekankan individualisme dan keaslian pribadi. Sekalipun terdapat sisi positifnya terkait dengan pribadi namun hal ini mengarah pada sesuatu yang sifatnya subyektif. Ungkapan ini menimbulkan tantangan yang besar bagi doktrin Kristen tradisional, Kebangkitan relativisme, mempertanyakan kebenaran absolut dan selanjutnya Kekristenan dipraktekkan dan diselaraskan dengan dunia modern sekarang ini yang bergantung pada manusia itu sendiri.

Dalam Perkembangannya kita dapat melihat bahwa ungkapan be yourself terkait erat dengan pemikiran manusia pada abad pencerahan.

Hubungannya dengan Abad Pencerahan dan Individualisme

Pencerahan adalah masa ketika para pemikir seperti John Locke, Jean-Jacques Rousseau, dan Immanuel Kant menekankan pentingnya kebebasan pribadi. Suatu pandangan yang menyatakan bahwa individu harus berpikir sendiri dan mengekspresikan sifat sejati mereka dan ini menjadi bagian penting dari gerakan intelektual.

Rousseau, khususnya, menganjurkan konsep "orang biadab yang mulia," ("noble savage,") menunjukkan bahwa manusia secara inheren baik dan bahwa masyarakat merusak keadaan alami ini. Ini meletakkan dasar bahwa orang harus "menjadi diri mereka sendiri" daripada menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat.

Hubungannya dengan Romantisisme

Setelah Pencerahan, gerakan Romantis (akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19) lebih menekankan individualisme, emosi, dan pengalaman pribadi. Kaum Romantis merayakan batin yang unik, mendorong orang untuk mengungkapkan perasaan dan keinginan mereka yang sebenarnya. Periode ini memperkuat gagasan tentang keaslian dan menjadi jujur pada diri sendiri.

Pengaruh pada Doktrin Kristen

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline