Week 2
Observasi dalam kaitannya dengan program KKN merupakan proses pengumpulan informasi dan data untuk menemukan masalah yang akan dijadikan program KKN di lokasi pelaksanaan KKN. Sumber informasi dapat diperoleh dari berbagai pihak, di antaranya masyarakat, pejabat, dan pihak terkait lainnya. Oleh karena itu, hal utama yang dilakukan mahasiswa pada saat terjun ke lokasi KKN ialah observasi.
Setelah melakukan observasi dan silaturahmi dengan masyarakat Desa Sliwung, mahasiswa KKN 153 mulai menyusun program kerja yang dibutuhkan oleh desa. Program kerja yang akan dilakukan berfokus pada SDG's Desa Nomor 11 Kawasan Pemukiman Desa Aman dan Nyaman. SDG's Desa Nomor 11 sendiri mencakup poin mengenai pemenuhan ruang terbuka hijau dan terwujudnya desa yang inklusif aman, kuat, bersih ,dan sehat yang berkelanjutan. Dengan didasari oleh hasil observasi desa, kelompok KKN 153 mendapati bahwa kondisi lingkungan yang asri, bersih, dan memiliki kualitas udara serta tanah yang baik mampu menunjang keadaan aman dan nyaman bagi warga desa. Poin ini lantas diwujudkan oleh kelompok KKN 153 melalui program kerja utama, yakni reboisasi dengan menggunakan Drip Irrigation Method. Program kerja ini diusulkan oleh kelompok KKN dengan tujuan untuk mereduksi kondisi kekeringan yang menjadi salah satu problema di Desa Sliwung. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan lahan kosong yang dimiliki oleh desa dan meminimalisir biaya penanaman di saat musim kemarau.
Langkah selanjutnya, kelompok KKN 153 lantas mempersiapkan aktualisasi program kerja ini melalui penyelenggaraan kegiatan sosialisasi program kerja sebagai langkah pertama. Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat Desa Sliwung terkait reboisasi yang akan dilakukan dan program-program kerja pendukung lain, seperti turut berpartisipasi dalam kegiatan aktif desa. Kegiatan ini bertempat di aula Balai Desa Sliwung dengan dihadiri oleh seluruh perangkat desa, perwakilan masing-masing RT beserta lembaga-lembaga desa dan beberapa warga desa. Rencana program kerja ini ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari seluruh peserta rapat. Kepala Desa Sliwung juga mendukung penuh kegiatan penghijauan yang telah diajukan oleh kelompok KKN 153.
Selain melaksanakan program kerja utama, kelompok KKN 153 juga melangsungkan program kerja pendukung. Kelompok KKN 153 turut berpartisipasi dalam membantu kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh desa. Salah satu kegiatan yang melibatkan kontribusi dari kelompok KKN 153 adalah Pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA) siswa baru di MTs dan MA yayasan Darrun Najah. Kelompok KKN 153 diminta untuk mengisi kegiatan MATSAMA di MA/MTs tersebut. Pelaksanaan MPLS di MA/MTs dimulai dengan pengenalan diri mahasiswa KKN dengan para siswa/i. Pengenalan mahasiswa disambut baik oleh siswa/i terutama siswa/i yang akan melakukan kegiatan MATSAMA. Kegiatan MATSAMA juga diisi dengan pemaparan materi, diskusi, dan games yang ditujukan untuk mendekatkan diri mahasiswa KKN dengan para siswa/i dan terciptanya kedekatan antar siswa baru. Banyak pengalaman terkait dengan perkuliahan ataupun organisasi dan sosial yang dibagikan mahasiswa KKN kepada siswa/i, sebagai tambahan wawasan dan pendidikan untuk mereka di masa depan.
WISUDA SELANTANG (SEKOLAH LANSIA TANGGUH)
"Umur tidak menjadi hambatan bagi seseorang untuk menuntut ilmu", kalimat tersebut tidak hanya angin lalu. Hal tersebut terbukti dengan tingginya antusiasme para lansia Desa Sliwung untuk tetap belajar. Desa Sliwung membuat program edukasi mengajar khusus untuk lansia melalui sekolah lansia tangguh (SELANTANG). Kelompok KKN 153 diminta oleh penanggung jawab program SELANTANG, Ibu Evi Karlina dan Ibu Eka, untuk membantu dalam pelaksanaan wisuda SELANTANG. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan persiapan atribut peserta hingga pelaksanaan acara seremonial. Kegiatan wisuda ini berjalan khidmat dan sakral dengan diikuti oleh 23 wisudawati, yang mana wisudawati tertua di sekolah lansia ini telah mencapai usia 90 tahun serta disaksikan oleh Bapak Camat Panji dan Kepala Desa Sliwung (24/07/2023).
HARI ANAK 2023
Kegiatan dilanjutkan dengan adanya peringatan hari anak nasional. Untuk menyemarakkan peringatan ini, kelompok KKN 153 mengadakan kegiatan ecoprinting dengan sasaran partisipan siswa-siswi dari MTs dan MA. Kegiatan ecoptrinting adalah aktivitas prakarya yang kurang lebih sama seperti kegiatan membatik pada sebuah kain. Alih-alih menggunakan lilin sebagai bahan dasar untuk membuat motif, Kelompok KKN 153 menggunakan daun sebagai media alternatif. Penggantian bahan dasar ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pemanfaatan material alami sekaligus sebagai salah satu cara untuk menunjang SDGs Desa Nomor 11 dengan menghindari penggunaan bahan-bahan yang kurang ramah lingkungan. Dalam mempersiapkan kegiatan ecoprinting ini, kelompok KKN 153 mencari daun-daun berpigmentasi yang bisa digunakan untuk membuat motif pada kain. Daun yang telah dikumpulakan ini dicetak dengan cara mengetuk-ngetukkan batu pada permukaan kain yang melapisi daun. Kelompok KKN 153 dan peserta ecoprinting sangat antusias untuk melakukan kegiatan ini karena dapat meningkatkan kreativitas siswa dan belum pernah diselenggarakan di sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan pengadaan sosialisasi mengenai bahaya dari sinar UV dan pentingnya menjaga kesehatan kulit. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan terhadap siswa-siswa mengenai bahaya sinar UV bagi kesehatan kulit remaja melihat kondisi kemarau panjang sedang terjadi di Desa Sliwung. Selain itu, Kelompok KKN 153 juga mengajarkan bagaimana cara menggunakan sunscreen dengan benar. Para peserta sendiri sangat antusias untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini.
Kegiatan yang dilaksanakan pada minggu kedua ini berjalan dengan cukup lancar. Kelompok KKN mendapatkan banyak ilmu baru dari setiap kegiatan yang diselenggarakan. Kelompok KKN juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat desa sehingga program yang dijalankan mampu terlaksana dengan baik. Kegiatan Kelompok KKN 153 pada minggu kedua ditutup dengan dilaksakannya PERSULI (Pertemuan Seminggu Sekali) oleh Dosen Pembimbing Lapangan yang bertempat di Desa Juglangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H